Ketika seorang kerabat kita berduka,mengapa kita harus memakai busana berwarna hitam ?? apakah warna hitam identik dengan kesedihan ?? atau karna itulah yang kita lihat di layar kaca kita, karna kita melihat dan menyaksikan para idola kita mengenakannya pada waktu prosesi sehingga orang menganggap itu sebagai warna simbol dari prosesi tersebut, yang jelas bagi saya pribadi ini bukan adat saya sebagai seorang yang terlahir muslim dan terlahir di negri bernama Indonesia, namun masih bisa kita menerimanya karna itu bersifat duniawi dan agama Ialam tidak melarang tentang itu..tapi bagi saya pribadi ini saya lebih suka menyebutnya sebagai ayat-ayat sinetron.
Tampilkan postingan dengan label ISLAM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ISLAM. Tampilkan semua postingan
Renungan Ramadhan

* Ramadhan adalah Karunia Yang Ternilai
‘Mereka para Shalafus Shalih berdoa kepada Allah selama 6 bulan agar usia mereka disampaikan pada bulan Ramadhan, lalu seusai Ramadhan mereka berdoa selama 6 bulan agar amalan mereka dibulan Ramadhan diterima oleh Allah.’ Yahya bin Abi Katsir berkata, ‘Diantara doa yang mereka lantunkan adalah, ‘Ya Allah, serahkanlah aku kepada Ramadhan dan serahkanlah Ramadhan kepadaku, dan Engkau menerimanya dariku dengan Rahman-MU.’
Rindu kami...

Sedikit cerita tentang kepemimpinan sahabat Nabi,kepemimpinan yang telah terbukti mampu membuat tinta emas dalam perjalanan sejarah dunia,keteladanan yang begitu di hormati dan disegani baik oleh kawan maupun lawan,sosok pemimpin yang begitu aku rindukan,mungkin juga anda...
selamat membaca,
Sesaat setelah Rasulullah(SAW) wafat, kaum Muslimin segera mencari pengganti untuk melanjutkan kepemimpinan Islam. Ketika itu Abu Bakar(RA) memegang tangan Umar bin Khaththab RA dan Abu Ubaidah bin Jarrah RA sambil mengatakan kepada khalayak, "Salah satu dari kedua orang ini adalah yang paling tepat menjadi khalifah.
Umar yang dikatakan oleh Rasulullah sebagai orang yang dengannya Allah memuliakan Islam dan Abu Ubaidah yang dikatakan Rasulullah sebagai kepercayaan ummat ini."
Tangan Umar gemetar mendenngar kata-kata Abu Bakar itu, seakan ia kejatuhan bara
yang menyala. Abu Ubaidah menutup mukanya dan menangis dengan rasa malu yang
sangat. Umar bin Khaththab lalu berteriak, "Demi Allah, aku lebih suka dibawa ke
depan lalu leherku ditebas walau tanpa dosa, daripada diangkat menjadi pemimpin
suatu kaum dimana terdapat Abu Bakar."
Pernyataan Umar ini membuat Abu Bakar terdiam, karena tidak mengharapkan dirinya
yang ditunjuk menjadi khalifah. Dia menyadari dirinya sangat lemah dalam
mengendalikan pemerintahan. Tidak setegas Umar dan tidak sebijak Abu Ubaidah.
Tapi akhirnya pikiran dan perasaan semua orang terarah kepada Abu Bakar. Karena
dialah sesungguhnya yang paling dekat, ditinjau dari berbagai aspek, untuk
menduduki jabatan khalifah yang teramat berat ini.
Setumpuk alasan dapat dikemukakan untuk menunjuk Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai
khalifah. Dialah orang yang dianggap paling dekat dengan Rasulullah SAW dan
paling kuat imannya, sesuai pernyataan Nabi, "Kalau iman seluruh ummat Islam
ditimbang dengan iman Abu Bakar, maka lebih berat iman Abu Bakar."
Maka terangkatlah Abu Bakar sebagai khalifah pengganti Nabi SAW.
Saat pertama kali Abu Bakar menginjakkan kaki di mimbar Rasulullah, ia hanya sampai pada anak tangga kedua dan duduk di situ tanpa berani melanjutkan ke anak tangga
berikutnya, sambil berpidato, "Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya aku diangkat
menjadi pemimpin kalian, tapi aku bukanlah orang yang terbaik di antara kalian.
Jika aku berbuat baik, maka bantulah aku. Dan jika aku berbuat kesalahan, maka
luruskanlah aku. Ketahuilah, sesungguhnya orang yang lemah di antara kalian
adalah orang yang kuat di sisiku, hingga aku berikan hak kepadanya. Taatlah
kepadaku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka jika aku durhaka,
janganlah kalian taat kepadaku."
Sang khalifah berusaha menjaga wibawa kepemimpinan. Tapi dalam kedudukannya
sebagai seorang pemimpin dia berusaha meyakinkan orang yang di bawah
kepemimpinannya bahwa jabatan adalah amanah yang menuntut tanggung jawab,
bukan penguasaan.
Penguasa adalah satu orang di antara ummat, bukan ummat dalam satu
orang. Abu Bakar tidak menginginkan karena jabatan, dia jadi jauh dengan ummat.
Sebaliknya, dia ingin semakin dekat dengan mereka. Terhadap ketentuan Nabi dia
menyatakan, "Saya lebih rela diterkam serigala daripada mengubahnya."
Demikianlah gambaran ketegangan yang terjadi pada waktu pemilihan jabatan
khalifah. Semua orang menolak jabatan, padahal kapasitas para sahabat sangat
memadai untuk memegang kekuasaan.
Ketika Abu Bakar wafat, Umar bin Khaththab disepakati tampil sebagai pengganti.
Umar yang memegang amanah selama dua dekade (10 tahun) lebih 6 bulan dan 4 hari,
berhasil menggurat sejarah yang mengubah peta dunia.
Lelaki perkasa yang digambarkan kekuatannya saat menentang Islam di zaman
jahiliyah sama dengan kekuatan seluruh kaum Quraisy, telah tampil dengan perkasa
pula di zaman Islam membela kebenaran, membayar dosa-dosa jahiliyahnya.
Dia larutkan dirinya dalam pengabdian mewujudkan pemerintah yang bersih dan
bertanggung jawab. Kontrolnya berjalan efektif, sehingga seluruh rakyatnya tidak
ada yang luput dari perhatiannya.
Ketika penduduk pinggiran kota kena paceklik, Umar sendiri yang memikul gandum
di pundaknya, lalu mengantarkan ke rakyatnya yang tengah dilanda kelaparan. Lalu
penduduk itu segera dipindah-kan ke kota untuk mempermudah pemantauannya.
Suatu malam, kota Madinah kedatangan kafilah yang membawa barang dagangan.
Diajaknya Abdurrahman bin Auf menemani penjaga kafilah itu semalam suntuk. Tapi
tidak jauh dari tempat kafilah itu ada bayi yang selalu menangis, tidak mau
diam. Umar berulangkali menasihati, bahkan memarahi ibunya, karena tidak dapat
mendiamkan anaknya.
Ibu sang anak itu lalu berkomentar bahwa, "Inilah kesalahan Umar, karena hanya
anak yang tidak menyusui yang diberi tunjangan, sehingga anak yang usianya baru
beberapa bulan ini terpaksa saya sapih." Umar sangat terpukul mendengar
kata-kata ibu itu.
Ketika menjadi imam shalat Shubuh, bacaan ayatnya tidak jelas karena diiringi
tangis. Usai shalat, Umar langsung mengumumkan bahwa seluruh anak kecil mendapat
tunjangan dari baitul mal, termasuk yang masih menyusui.
Tegas dan Sederhana
Prinsip ketegasan dan kesederhanaan dipegang kuat oleh Umar. Para gubernur yang
bertugas di daerah cukup kewalahan dengan sikap itu.
Pernah 'Amru bin Ash, gubernur yang sangat berjasa menaklukkan Mesir, diberi
hukuman cambuk karena seorang rakyat Mesir melapor bahwa dirinya pernah dipukul
sang gubernur. Orang yang melapor itu sendiri yang disuruh memukulnya.
Pernah juga Abdulah bin Qathin, seorang gubernur yang bertugas di Hamash,
dilucuti pakaiannya lalu disuruh menggantinya dengan baju gembala, kemudian
disuruh menggembala domba beberapa saat. Sebelumnya ada yang diperintahkan
membakar pintu rumahnya, karena salah seorang rakyatnya bercerita setelah
ditanya oleh Umar tentang keadaan gubernurnya. Dia menjawab, "Cukup bagus, hanya
sayangnya dia mendirikan rumah mewah."
Kemudian gubernur itu disuruh memasang kembali pintunya dan dipesan, "Kembalilah
ke tempat tugasmu tapi jangan berbuat demikian lagi. Saya tidak pernah
memerintahkan engkau membangun rumah besar," tegas Umar.
Sebaliknya, terhadap gubernur-nya yang sederhana, Umar sangat sayang. Seperti
yang dilakukannya terhadap Sa'ad bin Al-Jamhi yang diprotes rakyatnya karena
selalu terlambat membuka kantornya, tidak melayani rakyatnya di malam hari dan
tidak membuka kantor sehari dalam seminggu. Itu dilakukan karena Sa'ad tidak
memiliki pembantu sehingga dia membantu istrinya membuatkan adonan roti. Nanti
setelah adonan itu mengembang, barulah berangkat ke kantor.
Sa'ad tidak melayani rakyatnya di malam hari karena waktu itu digunakan untuk
bermunajat dan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan sengaja
tidak membuka kantor sehari dalam seminggu kecuali di sore hari karena ia harus
mencuci pakaian dinas dan menunggu hingga kering.
(*dari berbagai sumber)
**********Ada sedikit pelajaran dari sedikit cerita tentang kepemimpinan para Sahabat Nabi, yang bisa kita ambil hikmahnya;
1. Jabatan, Bukan sebuah Keistimewaan.
2. Pengorbanan, Bukan Fasilitas.
3. Kerja Keras, Bukan Santai.
4. Kewenangan Melayani, Bukan Sewenang-Wenang.
5. Keteladanan dan Kepeloporan, Bukan Pengekor.
Semoga kita mendapatkan pemimpin yang kita Idamkan untuk membangun Indonesia yang lebih baik,semoga....
Whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik.
Musuh iblis

Setelah kemarin mencoba share tentang para sahabat Iblis, kali ini aku mencoba share tentang para musuh iblis, semoga kali ini aku mencoba belajar untuk memusuhi iblis, minimal mengetahui apa saja dan perbuatan apa yang paling di benci oleh sang iblis.
ketika di tanya oleh Nabi, tentang siapa orang-orang yang di benci iblis menjawab
" Engkau wahai Muhammad, adalah orang yang paling aku benci dan kemudian orang-orang yang mengikuti Agamamu..
"lalu siapa lagi yang engkau benci ?" tanya Nabi
"Seorang pemuda yang berTaqwa,yang mencurahkan dirinya hanya kepada Allah SWT,
Seorang 'alim yang menjaga diri dari hal-hal yang subhat serta sabar,lalu orang-orang yang menjaga kesucian dari tiga kotoran (hadast kecil,besar dan najis),
lalu orang miskin yang senantiasa bersabar,yang tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya.'jawab iblis
"Darimana engkau tahu kalau ia bersabar? " tanya Nabi
'Wahai Muhammad,bila ia masih mengeluhkan penderitaannya kepada mahluk yang sama selama tiga hari,maka Allah SWT tidak akan mencatat perbuatannya dalam kelompok orang-orang yang sabar'
"Lalu siapa lagi yang kau benci ?"
'Orang kaya yang yang bersyukur'
"lalu dari mana engkau tahu kalau dia bersyukur ?" Tanya Nabi
'Bila saya melihatnyamengambil kekayaannya dari apa saja yang dihalalkan dan kemudian di salurkan pada tempatnya'
"Bagaimana kondisimu ya iblis, jika ummat-ku menjalankan Perintah-NYA?" tanya RAsulullah SAW.
'wahai Mhammad..saya langsung gemetar dan gelisah....
Sesungguhnya apabila seorang hamba bersujud kepada Allah SWT,maka Allah akan memgangkatnya satu derajat,
apabila mereka berpuasa maka saya akan terikat sampai mereka berbuka kembali, Apabila mereka menunaikan manasik haji maka saya akan menjadi gila,
apabila mereka membaca Ayat-ayat Al-Qur'an maka saya akan meleleh seperti timah yang dipanaskan dengan api,
apabila mereka bersedekah maka seakan-akan orang yang bersedekah tersebut mengambil kampak lalu membelahku menjadi dua, sebab dengan sedekah tersebut Allah SWT akan menurunkan keberkahan dalam hartanya,menjadikan dia disenangi dikalangan makhluk-NYA, dengan sedekah itu pula maka Allah SWT akan menjadikan suatu penghalang antara neraka dengannya dan akan menghindarkannya dari segala bencana dan penyakit.
Lalu Rasulullah SAW berkata pada iblis...
"Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari Kitab Allah tentu aku tidak akan membenarkanmu.
*Petikan dari Syajratul-kaun,doktrin tentang pribadi Muhammad SAW, yang di tulis oleh syaikh Al-Akbar muhyidin Ibnu Arabi Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Ali Al Hatimi Ath-Tha'i Al-Andulusia
7 Ramadhan 560 H- 22 Rabi'uts Tsani 638 H
semoga berkenan
whatever..apapun yang terjadi hidup harus lebih baik lagi
Sahabat Iblis...

Sebuah janji Iblis pada Nabi,sebagai Tafakkur untuk pribadi, tentang sebuah dialog yang terjadi antara Iblis dan Nabi Muhammad SAW, ketika suatu hari di hadapan sejumlah sahabat,Rosulullah berkata pada iblis...
"Segala Puji bagi Allah SWT yang telah mennjadikan ummatku bahagia dan mencelakakanmu sampai pada waktu yang di tentukan"tutur Rosulullah
"Tidak mungkin"seru Iblis
"Dimana ummatmu bisa bahagia?sementara saya senantiasa hidup dan tidak mati sampai waktu yang di tentukan,lalu bagaimana engkau bisa bahagia terhadap ummatmu,sementara aku bisa masuk kepada mereka melalui aliran darah dan daging,sedangkan mereka tidak melihatku? Demi Tuhan yang telah menciptakanku dan telah menunda kematiankusampai pada hari mereka di bangkitkan (Kiamat), sungguh saya akan menyesatkan mereka seluruhnya, baik yang bodoh maupun yang bisa membaca Al-Qur'an, yang nakal maupun yang rajin ibadah, kecuali orang-orang yang Ikhlash." jawab iblis
kemudian Rosulullah meneruskan pertanyaannya.
"wahai mahluq yang terkutuk, siapakah teman dudukmu ?"
'Orang yang sering memakan riba adalah teman dudukku'
"Siapakah teman dekatmu "?
'Orang yang berzina adalah teman dekatku'
"Siapakah teman tidurmu"?
'Teman tidurku adalah orang mabuk'
"Siapakah tamumu"?
'tamuku adalah pencuri'
"Siapakah utusanmu"?
'utusanku adalah tukang sihir'
"apa yang menyenangkan pandanganmu"?
'Orang yang bersumpah dengan talaq' jawab iblis
"siapakah kekasihmu"?
'Kekasihku adalah orang yang meninggalkan sholat jum'at'
"siapa orang yang paling membahagiakanmu"?
'orang yang sengaja meninggalkan sholat'
"apa yang membuatmu merasa malu dan hina"?
'sedekah secara rahasia'
"Siapakah orang yang paling beruntung menurut engkau,wahai iblis "?
'Orang-orang yang kikir, setiapharta yang tidak di keluarkan zakatnya,maka saya ikut makan saya ikut memakannya,saya juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang yang tidak di mohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk'
'setiap orang yang tidak memohon perlindungan Allah dari setan ketika bersetubuh dengan istrinya,maka setan akan ikut bersetubuh, akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat padaku, begitupula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak halal, maka saya adalah sahabatnya.
'saya memohon kepada Allah agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar mandi'
'saya memohon punya masjid,maka masjidku adalah pasar'
'saya memohon agar punya Al-Qur'an, maka syair adalah Al-Qur'anku'
'saya memohon agar saya punya adzan, maka terompet adalah adzanku'
'saya memohon pada-NYA agar mempunyai tempat tidur,maka orang mabuk adalah tempat tidurku'
Lalu Rasulullah SAW berkata pada iblis...
"Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari Kitab Allah tentu aku tidak akan membenarkanmu.
be inspired
whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik
*Petikan dari Syajratul-kaun,doktrin tentang pribadi Muhammad SAW, yang di tulis oleh syaikh Al-Akbar muhyidin Ibnu Arabi Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Ali Al Hatimi Ath-Tha'i Al-Andulusia
17 Ramadhan 560 H- 22 Rabi'uts Tsani 638 H
Sanggupkah aku ?

Ketika aku tertimpa musibah berupa kemalangan, maka satu kata yang sering iblis dengungkan di telinga ku " mengapa hal ini menimpaku?.., mengapa ? dan mengapa..? ",
dan ketika kesadaran-ku kembali, maka aku akan berujar " Allah sedang menguji ku..."
Lalu aku mencoba untuk merefleksikan musibah yang aku alami, maka hati kecilku-pun akan bicara "bahwa Allah sedang menegur ku, atas dosa-dosa yang telah aku lakukan...",
lalu aku-pun mulai menjenguk Sang Pencipta memohon Rahman dan Rahim-NYA,
Tapi...
Sungguh DIA maha Adil, DIA tidak hanya menguji ku dengan Musibah berupa kemalangan,
DIA tak hanya menguji ku dengan derita, tapi juga menguji ku dengan berbagai Kelapangan,dengan kebahagiaan duniawi...
Namun, masihkah aku akan tetap menjenguk Sang Maha Pengasih ...?
Pada kenyataannya aku ternyata lebih sering bertamu pada-NYA tatkala tertimpa musibah...
masih pantaskah aku menuntut Adil-NYA..?
akupun berkaca pada sejarah,
ternyata Qorun adalah manusia taat sebelum bergelimang harta,
Fir'aun-pun manusia berTuhan sebelum memiliki Tahta,
dari sejarah hidup umat manusia aku sadar bahwa ternyata Allah tidak membutuhkan aku tapi..,aku-lah yang membutuhkan-NYA.
kini..
sanggupkah aku menjadikan hartaku sebagai kendaraan menuju sorga-NYA..?
sanggupkah aku menjadikan tahtaku sebagai jembatan menuju taman firdaus-NYA?
sanggupkah aku menjaga diri,istri dan anak-anakku dari siksa Neraka-NYA?
aku hanya bisa berdo'a dan berusaha..
untuk takkan pernah menangis meratap ketika tertimpa sedih..,
tak pernah tertawa terbahak ketika sedang bahagia..,
untuk memulai segala sesuatu dengan Hamdalah dan
mengakhirinya dengan Ikhlash..,
bersyukur sebelum menerima dan
Ikhlash dengan apapun yang terjadi...
Semoga aku sanggup melewati setiap pelajaran dari-NYA...
Semoga kita sanggup....
Amiin...
be inspired
whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik
Apa yang terjadi di pintu Surga....?

Jika kemarin ada "mimpi" tentang apa yang terjadi di Surga ?
,maka sekarang ada "mimpi" tentang apa yang terjadi di pintu Surga..?
kisah tentang tiga manusia yang nampaknya mulia di hadapan manusia,tetapi tidak di hadapan sang Pencipta.
Yang pertama adalah seorang prajurit yang gugur di medan perang, seorang pahlawan bagi negaranya, ketika hendak memasuki kawasan sekitar surga,malaikat penjaga surga melarangnya masuk, sebagai orang yang berjasa dia protes terhadap putusan tersebut,
"wahai malaikat,apa alasan anda melarang saya masuk, saya adalah seorang pahlawan..??
ujar sang prajurit
"Engkau memang seorang pahlawan,tapi engkau berjuang bukan untuk Agamamu,bukan untuk Tuhanmu, engkau berjuang demi sebuah pangkat dan kedudukan maka engkau belum layak untuk masuk ke surga suci ini,engkau harus di sucikan dulu di neraka," ujar malaikat
maka dengan tertunduk lesu sang prajurit tadi melangkah ke pintu "pencucian dosa"
lalu datang manusia kedua dengan type yang sama dengan di atas, yakni seorang guru.
Sang gurupun mengajukan pertanyaan yang sama kenapa dia di larang untuk memasuki sorga karna pekerjaannya sebuah pekerjaan yang mulia di dunia.
"Engkau memberikan ilmu tidak dengan keIkhlasanmu,engkau mengajar di tempat yang bisa membayarmu lebih,Engkau bahkan enggan mengajar tanpa di bayar,maka engkaupun belum layak bertemu Allah-ku di Istana-NYA,engkau harus mensucikan diri dan hatimu terlebih dahulu di sana" tunjuk sang malaikat ke arah pintu neraka.
maka dengan tertunduk lesu sang guru pun melangkah ke pintu "pencucian dosa"
Lalu datang kembali manusia ke tiga yang di hadapan kita adalah sosok yang mulia, yakni seorang Qori' yang selalu melantunkan Kalam-Kalam-NYA.
Dan sama seperti kedua sosok sebelumnya sang Qori' pun mengalami hal yang sama dan pertanyaan yang sama pula terhadap sang malaikat,kenapa?
lalu malaikat pun berkata:"engkau melantunkan Ayat-Ayat-NYA untuk sebuah piala, untuk sebuah kemenangan, engkau gunakan nikmat Allah melalui suaramu untuk kepuasan duniamu,bukan untuk Tuhan-ku,maka engkaupun belum layak masuk ke taman firdaus ini, sucikanlah dirimu terlebih dahulu wahai anak cucu Adam"
dan diapun harus menjalani hal yang sama dengan dua manusia sebelumnya.
=================================================================================
Kisah di atas yang di urai dari sebuah hadist Nabi Muhammad S.A.W, seakan menyentil saya pribadi tentang sebuah hasil akhir yang berawal dari sebuah niat,sebuah hati.
betapa yang baik menurut aku belum tentu baik menurut Rabb-Ku dan sebaliknya
yang buruk menurut aku belum tentu buruk juga di mata Rabb-ku, karna aku tak mungkin mendikte Allah sesuai keinginan aku.
So...mari kita mulai segala sesuatu dengan niat baik, karna pasti niat baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula, walaupun hasil yang baik tersebut hanya tersirat dalam sebuah hasil yang buruk.
"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang engkau dustakan"
be inspired
whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik.
Maulid Nabi-ku

Tulisan dan kisah Ini saya buat tuk sekedar share ama kawan-kawan yang lain tentang sebuah ritual keagamaan yang bernama Peringatan Maulid Nabi S.A.W.
Kisah saya ketika aktif di sebuah Forum Study di kalangan Mahasiswa antar kampus di daerah saya.
Suatu Hari beberapa bulan menjelang peringatan Maulid, beberapa teman di forum mengusulkan untuk mengadakan acara tersebut,namun karna organisasi kami bukan organisasi keagamaan maka timbullah pro kontra, terjadilah sedikit debat kusir tentang boleh tidaknya acara tersebut, tentunya debat yang tak berujung.
lalu tibalah giliran saya untuk mengeluarkan pendapat;
saya hanya katakan bahwa saya tidak ingin membahas halal-haram sebuah hukum, karna saya bukan ahlinya,saya hanya ingin kita melihat sisi positif dan sisi negatif diadakan acara ini untuk kepentingan orang banyak (ummat),bukan kepentingan golongan (mazhab), karna jujur sejauh ini saya adalah orang yang tidak bermazhab.
lalu saya menyarankan untuk tetap mengadakan acara tersebut dengan kemasan beda.
lalu apa yang saya maksud dengan kemasan beda...?
Saya menyarankan kita mengadakan acara dengan mengundang 2 tokoh di 2 organisasi yang selama ini berbeda pendapat tentang peringatan maulid...!!, sebuah ide yang mungkin kata mereka tidak masuk diakal dan akan sulit di wujudkan, "bagaimana mungkin bisa",kata mereka. "Bisa..!!! Kata saya.
Saya mengusulkan untuk menghadirkan tokoh Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Da'wah Islamiyah (DDI) dalam suatu forum di sebuah acara yakni Peringatan Maulid Nabi.
Lalu apa alasan saya ? Saya hanya meminta semua orang di forum tersebut untuk memandang sisi pasti positif acara tersebut, bukan sisi hukum yang masih pro dan kontra,karna saya yakin beliau-beliau para alim ulama punya pandangan dan pendapat yang sama tentang Nabi Muhammad S.A.W.
Maka dibuatlah proposal undangan, proposal undangan pertama kami tujukan untuk ketua MUI yang sewaktu itu di ketuai oleh (Alm)KH.Alie Yafie-semoga Allah memberikan yang terbaik untuk beliau-, dan pak Kiayi dengan ketulusannya menerima undangan tersebut dan siap untuk hadir.
Lalu proposal lainnya kami kirim ke Ustadz H.Husain Umar dari DDI,sedikit cerita sewaktu pertemuan dengan beliau,ketika itu kami berkata pada beliau,Bahwa kami tidak ingin membahas Hukum, kami hanya berniat untuk mendekatkan beliau dengan Ummat karna di kesempatan di seperti inilah para ulama bertemu dengan masyarakat banyak..
dan Al-Hamdulillah dengan kerendahan hati, beliau menerima undangan kami dan menyatakan siap untuk hadir.
Dan apa yang terjadi di hari H acara, sama seperti dugaan saya sebelumnya,kita mungkin punya prinsip yang beda tentang sebuah ritual, tapi kita pasti punya prinsip yang sama dalam memandang sosok yang kita cintai Nabi Muhammad S.A.W.
lalu kenapa kita harus memandang sebuah perbedaan,untuk hal-hal yang baik ?
Bagaimana dengan Anda ?
semoga berkenan..
be inspired
whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik
Apa yang terjadi di Surga ?

Apa yang terjadi di Surga?
Saya bermimpi pergi kesurga dan seorang malaikat
menemani saya melihat-lihat pemandangan surga. kami berjalan beriringan
dikelilingi para malaikat
Di sebuah tempat, malaikat pendamping saya berhenti dan berkata: disinilah tempat semua permohonan dalam sholat diterima
Saya melihat sekeliling dan betapa banyaknya malaikat yang sangat sibuk menerima semua permohonan manusia dari seluruh dunia
Kami lalu melanjutkan perjalanan hingga tiba kesuatu tempat, lalu malaikat pendamping saya itu berhenti dan berkata:
Disnilah bagian pengiriman
Semua permohonan yang diminta oleh manusia dikirim dari bagian ini kepada semua pemohon yang masih hidup
Saya amati lagi betapa sibuknya bagian ini karena amat
banyak permohonan terkabul yang harus dikirim kembali kepada manusia di
muka bumi
Lalu kami tiba dibagian yang paling jauh dari surga
dan tiba diruangan yang sangat kecil, hanya ada satu malaikat yang
sedang berpangku tangan disana tidak mengerjakan apapun. Dengan
malu-malu malaikat pendamping saya menjelaskan ini adalah bagain
penerimaan rasa syukur.
Lalu saya bertanya: mengapakah disni tidak ada kegiatan sama-sekali?
"menyedihkan" kata malaikat pendamping saya. Setelah
manusia menerima semua kemurahan Allah dan nikmat yang diberikan Allah,
amat sedikit yang mengirimkan kembali rasa syukurnya.
Saya bertanya: bagaimana manusia bersyukur kepada nikmat Allah?
Sangat sederhana, ucapkan saja "alhamdulillah".
Lalu saya bertanya lagi: nikmat manakah yang harus disukuri?
"Jika engkau masih punya sisa makanan di dapur,
pakaian yang menempel dipunggung, atap di atas kepala dan tempat untuk
tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% orang di dunia".
"Jika engkau masih punya uang di bank, di dompet atau sisa membeli makanan, maka engkau termasuk 8% orang kaya di dunia".
"dan jika engkau membaca tulisan ini di komputermu sendiri, maka engkau adalah salah satu dari yang hanya 1% di dunia".
"Jika engkau bangun di pagi hari dengan lebih banyak
rasa sehat daripada sakit, maka engkau lebih dikaruniai dibandingkan
banyak orang yang mungkin tidak bisa bertahan hari ini".
"Jika engkau tidak pernah merasakan ketakutan dalam
peperangan, kesendirian di penjara, derita penganiayaan dan perihnya
kelaparan... maka engkau jauh di depan 700 juta orang di dunia".
" Jika engkau masih bisa ke
masjid tanpa ketakutan akan pelecehan, penangkapan, penganiayaan dan
kematian...maka lebih dari 3 milyar orang akan cemburu kepadamu"
"Jika kedua orang tuamu masih hidup dan rukun dalam rumah tangga....maka engkau termasuk orang yang langka"
"Jika engkau masih bisa menegakkan kepalamu dan
tersenyum, engkau tidak normal, engkau adalah keunikan dari kebanyakan
orang yang hidup dalam keraguan dan keputus asaan"
Baiklah...kata saya, lalu bagaimana saya mulai sekarang?
Jika engkau bisa membaca tulisan ini, engkau baru saja
mendapat dua anugrah karena seseorang menganggapmu sangat berharga dan
engkau lebih beruntung dibandingkan 2 milyar orang yang tidak bisa
membaca.
Semoga kita semua mendapatkan hari yang indah dengan sejuta nikmat dari-Nya...
Maka Nikmat Tuhan manakah yang engkau Ingkari..
be Inspired
whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik
Labels
Blog Statistics
Widget by Blogger Widgets
Blog Statistics Widget