Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Tukang parkir



Suatu hari seorang tukang parkir terlibat perbincangan dengan seorang anaknya yg memasuki usia remaja..
"ayah.. Kenapa ayah menjadi tukang parkir dan tidak mencari kerja lain yang lebih bergengsi?

"memangny kenapa? Tanya sang ayah.

"aku malu ayah.. Teman2 ku sering mengejek aku karna ayahku seorang tukang parkir.."

dengan tersenyum sang ayah menjawab. " anakku.. Ayah bangga dengan kerjaan ayah..."

"apa yang ayah banggakan?? Tnya si anak

"Karna kerjaan yg ayah jalani adalah kerjaan halal yg akan menjadi berkah untuk keluarga kita, dan pekerjaan ayah adalah pekerjaan amanah.."

"maksud ayah..?"

sang ayah lalu mengajak anakny duduk.

"coba kamu perhatikan pekerjaan ayah..
Ratusan bahkan ribuan orang menitipkan kendaraan mewahnya pada ayah bahkan berikut kuncinya tapi ayah sedikitpun tidak merasa sombong,
dan ketika parkiran ayah kosong sedikitpun ayah tak pernah merasa kehilangan.."

" itu pasti ayah, karna semua mobil itu bukan milik ayah.." ketus sang anak.

"begitupun hidup kita.." lanjut sang ayah..
Ayah mungkin tdk menghendaki kamu menjadi seorang tukang parkir tapi bersifatlah seperti seorang tukang parkir..

Jika kelak kamu menjadi orang sukses yang memiliki banyak kekayaan jangan pernah bangga dan sombong tapi jika kelak kamu tidak memiliki apapun jangan pernah sedih dan kecil hati, karna hidup adalah amanah, semua harta yg kta pnya hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa.." terang sang ayah.

Sang anak lalu tersenyum dan berkata " aku bangga dengan ayah.."


be inspired..
Whatever
apapun yang terjadi hidup harus lebih baik..

Demokrasi Belantara




Ada yang bilang sebuah demokrasi tanpa penegakan hukum, sama dengan sebuah demokrasi belantara... Sebuah demokrasi yang akan dan mungkin telah terjadi di sekitar kita.. lalu bagaimana model demokrasi belantara ?

Berikut adalah gambaran bagaimana sebuah demokrasi belantara yang di jabarkan dari sebuah Hadist RasuLLah S.A.W tentang kondisi akhir jaman.

  • Presidennya bersifat seperti singa.
Jangan pernah membayangkan seekor singa seperti dalam sebuah film kartun yang menjaga dan melindungi hutannya dengan segenap kasih sayangnya, tapi bayangkan sifat asli dari singa yang menghalalkan segala cara demi melindungi kekuasaannya, berlagak seolah melindungi tapi siap memangsa, menjaga dengan taringnya, mengawasi dengan sifat curiganya dan membelai dengan kuku-kukunya.
  • Para Mentrinya bersifat seperti srigala.
Srigala adalah binatang setengah buas yang pintar mencari kesempatan, hanya bekerja demi kepentingan kelompoknya, bermuka dua terhadap penghuni hutan lainnya, srigala pandai bermuka manis terhadap hewan yang lebih tangguh namun siap mengeroyok dan mencabik cabik si tangguh jika ada kesempatan dan tentu saja selalu  buas terhadap yang lemah.
  • Para Cendikiawan dan Orang orang pintarnya bersifat seperti anji**.
Inilah yang memperparah keadaan dari sebuah demokrasi belantara, orang orang yang seharusnya mampu membenahi tatanan sebuah peradaban malah bersifat seperti anji**,  dia hanya akan meng gonggong kepada orang yang tidak dia kenal dan hanya patuh pada siapa yang telah memanjakannya dan memberinya makan.. apatis terhadap kondisi orang lain disekitarnya.
  • Rakyatnya bersifat seperti Domba.
Dan, inilah puncak menyedihkan dari sebuah demokrasi belantara, sang rakyat bersifat seperti domba yang hanya bisa  memikirkan isi  perutnya sendiri, merasa berguna padahal hanya menjadi santapan singa dan srigala, hanya mampu berteriak mengembik tanpa bisa berbuat apa apa.


Maha benar Allah dan Rosul-NYA dan kami berlindung pada-MU ya Allah dari keadaan diatas.

whatever....
apaun yang terjadi hidup harus lebih baik.

Kemiskinan itu komoditi



Di Negri 'entah berantah' kemiskinan itu seperti komoditas, menjadi sesuatu yang paling mudah untuk 'di jual'.

Lihatlah betapa kemiskinan menjadi komoditi bagi calo-calo penyalur tenaga kerja yang melambungkan si papa tentang mimpi yang katanya indah di negri sebrang. Di Negri 'entah berantah' orang-orang yang katanya berwenang membicarakan penderitaan tenaga kerjanya di tengah jamuan mewah makan malam dalam ruangan sejuk beraroma jeruk, membincangkankan kesalahan-kesalahan bodoh yang pernah mereka lakukan dan selalu terulang entah sampai kapan... karna bagi mereka tenaga kerjanya hanya sebuah komoditi penebal saku mereka.

Lihatlah betapa kemiskinan adalah komoditi utama bagi para pelaku politk, bumbu yang lezat penambah citarasa, mantera yang mujarab untuk pemikat rakyat untuk tujuan yang hanya bermuara pada pribadi dan golongan.

Di Negri 'entah berantah' orang-orang yang punya kekuasaan mendebatkan anggaran anggaran kemiskinan untuk mereka korupsi, mendebatkan kebijakan hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan,politisi negi entah berantah bak bangkai yang merusak pandangan mata kita, menusuk hidung tatkala kita menghirupnya lalu menyesakkan dada kita kemudian megocok perut  hingga kita mual dan memuntahkan isi perut yang memang tlah kosong...
Karna Kemiskinian hanya punya wacana yang tak pernah dientaskan...

Semoga kita tak pernah Miskin Hati.....
 whatever....apapun yang terjadi hidup harus lebih baik
 

Mengapa harus ada kecewa ?



mengapa kita sering mengungkapkan rasa kekecewaan ?
mungkin karna hasrat tak sesuai dengan harapan, harapan tak sesuai dengan realita, atau mungkin inilah sosok kita sebagai hamba-NYA yang lemah yang hanya bisa mengelauh dan mengeluh...

Mungkin, seorang penganut lesbi pasti akan berkata betapa ia kecewa dengan sosok bernama lelaki,
seorang pecandu narkoba mungkin akan berkata betapa dia kecewa pada hidup dan keluarga, dan mungkin hanya seorang yang bunuh dirilah yang tak pernah mengungkapkan kenapa dia melampiaskan rasa kecewa dengan mengakhiri hidupnya....

Yang jadi pertanyaan kita sekarang, mengapa kita sering meluapkan rasa kecewa kita ??

Padahal,
ketika kita melampiaskan rasa kecewa kita -apalagi dengan hal-hal negatif-, maka secara tidak sadar sebenarnya kita telahmengecewakan orang-orang di sekeliling kita, itu berarti kekecewaan hanya akan melahirkan sebuah kekecewaan baru, sebuah mata rantai kekecewaan yang tak berujung.

Cara efektif dalam meredam dan meminimalisir rasa kecewa kita adalah dengan berfikir positif.
Jika hari ini kita kecewa pada seseorang,
maka ingatlah oleh kita bahwa jauh sebelum hari ini sekecil apapun seseorang tersebut -sekecil apapun-pasti pernah menanamkan kebaikan kepada kita,
jika kita tak mampu untuk mengingat kebaikan orang tersebut,
maka ingatlah bahwa hidup telah begitu banyak memberikan kebaikan kita,
jika kita tak mampu juga mengingat kebaikan hidup
maka ingatlah oleh kita akan Rahman dan Rahim-NYA yang tak terhingga yang terlalu mahal kita bandingkan dengan kekecewaan kita.

Dengan itu semoga ada harapan kita menyadari bahwa ada Dzat yang mengatur hidup kita,
bahwa kita hanya menjalani peran kecil dalam kehidupan,
bahwa kita tak mungkin dan tak akan bisa mendikte hidup kita.

Semoga bermanfaat

whatever...
apapun yang terjadi hidup harus lebih baik..

Jika diperkenankan..


Ya...Rabb...
Jika Engkau perkenankan..

Aku ingin meminta ma'af pada anggota tubuhku, 

pada mataku yg slalu kupaksa tuk melihat hal-hal yg dilarang  dan tak patut tuk kulihat...
pada telinga yg mendengar hal yang tak perlu ku dengarkan....., 
pada mulut dan lidahku yg sudah terlalu sering mendustai hati nuraniku.....,
pada kedua tanganku yg telah mengambil apa yg bukan menjadi hakku....
pada kakiku yang sering kuseret ke tempat-tempat yang hanya membawaku kepada dosa....
dan pada seluruh ragaku karna rohku tak mampu menjaga kesuciannya,.. 

Ya Rabb...
Jika Engkau perkenankan Aku ingin meminta ma'af pada ragaku sendiri...





whatever 
apapun yang terjadi hidup harus lebih baik.
You might also like:

+40


Hari ini 40 hari yang lalu...
ku datangi engkau dengan rindu yang tertahan,
kecewa yang tak terluapkan dan kemarahan yang terpendam...
ku sambangi engkau dengan berjuta asa yang terhempas ke lembah tak berdasar...

Hari ini 40 hari yang lalu...
ku belai rambutmu dan ku kecup keningmu untuk kali pertama...
betapa aku merindukan perlakuan sama dari jasadmu..
betapa aku merindukan belaian,kasih sayang , amarah bahkan semua perlakuan sekecil apapun darimu....

hari hari yang lalu, betapa aku merindukan dan menghormati dirimu...
namun ternyata
Ruh mu lebih merindukan pertemuanmu dengan Allah dan Rosul-NYA

namun ternyata Allah dan Rosul-NYA  lebih merindukan kehadiranmu di sisi-NYA daripada aku
engkau telah menemukan rindu sejatimu...

Hari ini 40 hari yang lalu....
aku hantar dirimu ke 'rumah' barumu...
aku peluk dan kubaringkan engkau di 'peristirahat'mu..
ku senandungkan panggilan-NYA untuk kehadiranmu di sisi-NYA
kembali kubelai rambutmu dan kucium keningmu tuk kali terakhir...
betapa aku kehilanganmu seperti hilangnya bahagian dari tubuhku....

Hari ini dan entah sampai kapan....
apakah malamku mampu menahan butiran yang menetes dari mataku...ketika aku mengenangmu
apakah sukmaku mampu menahan kecewaku pada diriku...ketika aku mengingatmu
karna nyatanya aku tak mampu membalas semua kebaikanmu...
engkau pergi tanpa pesan namun dengan sejuta kesan di hatiku..

40 hari yang lalu dan sampai kapanpun...
akan kulantunkan do'a-do'a Ikhlashku untukmu..
agar Allah-ku mengampuni sgala salahmu
akan kujaga sepasang mutiaramu....
agar engkau tentram dalam peluk-NYA

Ya Allah.... Ampunilah sgala dosanya, 
Sayangilah dia,
muliakanlah kehadirannya di sisi-MU
dan berikan dia tempat terbaik-MU
Amiin..


* In memoriam Kakanda tercinta Armanto Ismet Sikumbang 13/12/1971-26/06/2010

whatever 
apapun yang terjadi hidup harus lebih baik.

Bila Aku Lalai



Bila aku lalai, terbawa oleh tipuan perasaan dan ketakutan,
Allah Yang Maha Besar tetap menolongku dengan kasih sayangNya, 
mengingatkanku sehingga aku sadar dan berlindung kepada Tuhan, 

Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya dan menyadarkan aku
 
Bila aku lalai dengan segala hiasan dunia yang tampak lembut sentuhannya,
padahal, sebenarnya mematikan bagi yang menyentuhnya
Allah tetap menyelamatkanku dari kejahatan makhluq-Nya, 
menenggelamkanku ke dalam samudera kebaikanNya 
karena DIA Maha Tahu bahwa tak satu pun mahkluq-NYA yang mutlak bersih dari dosa,

Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya dan menyadarkan aku

Engkaulah tujuan hidupku, yang tak mungkin ku elakkan. 
Biarkan aku berpegang teguh pada tujuan ini
Bimbing aku agar tetap beribadah dengan sebenar-benarnya, 
sampai aku mampu menjadi lawan bagi ke-ego-anku, semata-mata karena-MU." 

Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya dan menyadarkan aku.

aku ingin akrab dengan-MU Ya Rabb...
Memimpikan pengabdianku kepada-MU menjadi kenyataan. 
Karna memiliki setetes bahagia-MU nan suci sungguh menyenangkan. 
Karna Engkaulah Pencipta-ku, dan aku mengabdi kepada-MU.

Apapun yang terjadi...
Jadikanlah Hidupku lebih baik ya Rabb....
Amiin...Amiin...Amiin..

Don't Quit



When things go wrong as they sometimes will,
When the road you're trudging seems all uphill,
When the funds are low and debts are high,
And you want to smile but you have to sigh,
When care is pressing you down a bit…
Rest if you must—but don’t you quit.

Life is queer with its twists and turns,
As every one of us sometimes learns,
And many a failure turns about,
When he might have won if he’d stuck it out.
Don’t give up, though the pace seems slow
You may succeed with another blow.

Often the goal is nearer than
It seems to a faint and faltering man;
Often the struggler has given up
When he might have captured the victor's cup,
And he learned too late, when the night slipped down,
How close he was to the golden crown.

Success is failure turned inside out,
The silver tint of the clouds of doubt,
And you never can tell how close you are.
It may be near when it seems afar.
So stick to the fight when you’re hardest hit,
It's when things go wrong
That you mustn't quit.

be inspired...
whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik
Related Posts with Thumbnails