
Pagi ini kudengar angin menyapaku lembut
berbisik diantara lembaran lembaran koran
'apa kabarmu wahai hamba-NYA yang penuh dosa?'
'tak kau lihatkah mentari yang mulai meninggi?'
huff..matahari mulai meninggi
ternyata aku harus segera bekerja....
siang hari kulihat bumi
bersembunyi dibalik hujan dan awan
sejuk membasahi dedaunan dan rerumputan
diantara tiang pemancang dan dinding beton
sementara aku....
masih disibukkan oleh duniaku...
lalu sang angin kembali menyapaku
'apa kabarmu wahai hamba-NYA yang penuh dosa?'
'tak kau lihatkah awan membahu bersama aku
menghantar mentari yang mulai meradu?'
sementara aku....
tetap disibukkan oleh duniaku...
malam hari kudengar angin menampar daun jendela
marah menumpahkan kecewanya padaku
dan berteriak lantang
'apa kabarmu wahai hamba-NYA yang penuh dosa?'
"aku lelah oleh duniaku wahai angin"
"apa yang kau inginkan?"
'tanyakan olehmu wahai hamba yang hina'
'oksigen siapa yang kau pinjam..
'untuk memenuhi kebutuhan tubuh kotormu?'
'yang mengalir hingga akal kerdilmu?'
"Allah-ku..."angin kini menampar jendela hatiku..
masuk menusuk kedalam relung..
penuh menyesakkan ronga-rongga dada..
mencekik kerongkonganku...
lalu pecah menguap menjadi airmata..
"apa yang telah aku lakukan..?"
harusnya kubenam kepala ini dalam permadani suci..
harusnya kupanggil nama-NYA diantara butiran tasbih
harusnya kutinggalkan pakaian fanaku
untuk bersimpuh pada waktu yang tlah di tentu..
kini angin menyapu air mataku lembut..
menemaniku memandang rembulan
kulihat purnama Sya'ban di atas kepala
oh..ternyata Ramadhan tlah depan mata..
kini..mohonku Yaa Rabb..
izinkan aku menemui ramadhan-MU
memeluknya bagai sahabat..
mencumbunya bak kekasihku di rantau
agar kuraih Berkah-MU
kudapatkan Ampunan-MU
kuraih cinta-MU
dan Kau lahirkan aku kembali
dalam keadaan suci....
untukku dan untuk saudara saudaraku
MARHABAN YA...RAMADHAN...
Mohon Ma'af Lahir dan Bathin
whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik