Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Kebijakan Cinta



Panas Matahari Ibukota begitu menusuk hingga pori-pori kulit, ketika seorang kenalan satpol PP datang padaku dan berkata " Gun.... ada razia dadakan perintahkan pedagang untuk segera menutup lapak, ada pejabat yang mau lewat". Dengan suara lantang segera kukomando para pedagang lainnya untuk segera menutup dagangannya sebelum ada razia dari satpol PP yang sedang dalam perjalanan.

Meski hati panas menahan dongkol, tak urung tanganku sibuk turut membereskan daganganku "kampret..bathinku. belum dapet duit dah ada razia, ngapain juga tuh pejabat lewat ke pasar yang sumpek kaya gini..."
di tengah 'ndumelku' tiba-tiba mataku melihat dompet kotak memanjang berwarna coklat,di bawah meja pedagang. "ups...punya sapa nih"bathinku, akupun segera menyabet dompet tersebut dan langsung menyembunyikannya, setelah semuanya selesai akupun segera melangkah pulang dengan satu niat pasti yakni melihat isi dompet :)

selepas mandi, ditemani secangkir kopi sebatang rokok didalam bilik dari papan,pelan-pelan kubuka dompet hasil temuanku tadi,dengan harapan dompet tersebut bukan milik pedagang juga, "masa sih jeruk makan jeruk"..bathinku jika itu milik pedagang.
dari bentuknya pasti milik seorang wanita,kulihat merk yang terembos di dompet tersebut untuk meyakinkan bahwa dompet tersebut asli bukan made in cibaduyut..

Tiba-tiba mataku terhenti pada sebuah foto dalam dompet tersebut..,lama terhenti... memandang mata bening di balik kacamata beningnya, wajah polos dalam balutan kerudung polos...senyuman indah yang menyejukkan..

"Sempurna" ucapku..

Ku buka file foto dalam handpone berkamera miliknya, sekali lagi kulihat wajah yang sama yang begitu menghanyutkan,dalam berbagai pose berbagai aktifitas, terasa indah dari sudut manapun, hatiku dicambuk rasa penasaran menjumpai sosok aslinya.

"gila...kekuatan apa yang dimiliki cewek ini ? "

tiba-tiba HP berdering menyuarakan lagu Sholawat kulihat ID pemanggil yang bertuliskan 'rumah', pasti dari wanita dalam foto, ku beranikan diri memencet tombol hijau di pojok kiri dan..

"Assalamu'alaikum" kudengar suara indah dari speaker handphone,tapi aku masih terdiam hingga salam yang ke empat.
"eh.. iya, wa'alaikum salam mbak" jawabku
"ma'af ini dengan mas siapa?" tanyanya.
"Saya gunawan mbak.." jawabku singkat
"nama saya zaida mas..,berarti Hp dan dompet saya sama mas gun ya..??"
hmmm..'mas gun' pasti indah mendengarnya langsung dari bibir mungilnya.
"iya mbak... plus beserta isinya masih berada dalam kekuasaan saya.." kucoba untuk sedikit mencairkan suasana dengan canda kecil.
" he he he" kudengar tawa kecilnya..."lalu...gimana cara saya untuk merebutnya kembali dari tangan mas..."kali ini dia memancing canda
"oooh...gampang kok, tinggal transfer aja ke no hp ini kemana saya harus mengantarnya" ku coba membunuh rasa penasaran untuk melihat 'bidadari' ini secara langsung, awalnya dia menolak dan bersikeras untuk mengambilnya ke gubukku, namun kali ini aku yang menolaknya..
"wah...jangan mbak...rumah orang tua saya belum ganti cat sejak 4 tahun yang lalu..,jangan.."
kembali kudengar tawa kecilnya
"tidak ada negosiasi balik..tinggal sebut aja kok..kebetulan saya juga punya surat kelakuan baik, jadi mbak pasti aman.." canda ku

Dan akhirnya kami sepakati untuk bertemu disebuah warung bakso depan
kampus tempatnya kuliah,..

Ditempat dan waktu yang tlah kusepakati,tidak butuh waktu lama,kulihat sosok bening dipojok kanan dari tempatku berpaku,sedetik kemudian ku kembangkan senyum seindah mungkin menghampirinya.

"Hai...mbak zaida ya?" kataku mengawali pertemuanku dengan sosok yang membuatku penasaran
"iya ....mas gun ya ? " akhirnya kudengar langsung ia memanggil namaku dengan panggilan mas.."silakan duduk mas mo pesen apaan ?? lanjutnya.
"apa aja...pasti terasa nikmat kalau makan di hadapan mbak.." kulihat senyum manisnya persis seperti dalam foto, hanya saja kali ini mukanya memerah...

"Oh ya... ini dompet dan Hp mbak.."ku coba mencairkan situasi " silakan di lihat dulu,mana tau ada yang kurang..? atau mana tahu aku meletakkan pelet disitu..? " kembali kulihat rona merah di kedua pipinya.." duh.. Gusti betapa sempurna ciptaan-MU" bathinku.
dia kembali tersenyum..." makasih ya mas.." katanya pelan.

kami-pun larut dalam perbincangan,dari obrolan santai dia memintaku untuk memanggilnya dengan sebutan 'zai', panggilan sehari-harinya di rumah,dari situ aku juga tahu dimana dia tinggal,dan ternyata dia tahu lingkunganku, karna dia bersahabat dengan sahabatku di lingkungan rumahku..dunia-MU ternyata sempit....
'Imam muslim nama sahabatku, seorang Ustadz muda yang sangat di hormati di lingkunganku'
sebagai mantan mahasiswa yang di-D.O [karna terlalu vokal] tak sulit bagiku untuk mengembangkan pembicaraan seputar dunia kampus,singkat kata aku mencoba membangun keakraban di awal pertemuan aku dengannya, sampai pada akhir pertemuan dimana dia mencoba memberiku sedikit 'hadiah'..[ah..ternyata seperti kebanyakan orang]

"di motor bututku ada bensin, di kantongku masih ada rokok dan di dompetku-pun masih ada uang,jadi... aku tak membutuhkan hadiah dari mu.." ku ungkapkan alasan yang kebetulan masuk akal.
"Jadi apa tanda terima kasihku mas.."tanyanya.
"gampang..tolong simpan nomer hp ku di hp mu, itu aja..."jawabku yang langsung di balas dengan men-save nomer hp ku.
kamipun berpisah di keremangan senja, kulihat dia pergi dengan sedan mungilnya..
'uhhff...mungkin aku harus mereview ulang mimpi untuk mendekatinya..,ah..minimal aku tlah membunuh rasa penasaran di hatiku'.akupun kembali pulang membawa mimpi-mimpiku.

tennyata...hari hariku kemudian di penuhi kejutan kejutan kecil, bidadari dalam dompet itu menyapaku lewat pesan singkat,mulai dari sekedar basa-basi hingga keinginannya kembali bertemu denganku,tak sulit baginya untuk menemuiku karna sahabatku juga sahabatnya,dan kami pun bertemu beberapa kali,saling share saling mengenali tentu dengan bumbu canda khasku yang selalu membuat merah mukanya,bahkan dia berani datang ke lapak dagangku sekedar untuk ngobrol..!!

"apa motivasimu dekat denganku ? apakah engkau ingin memberi harapan kosong padaku ?
katakan padaku ai, sebelum aku benar-benar berharap.." ku tanya ia dalam sebuah kesempatan
"kamu unik mas...aku belum pernah bertemu dengan orang seperti kamu mas.."jawabnya
"apakah itu berarti sebuah harapan ?"
"iya.." katanya sambil menundukkan wajah..

Dan waktu akhirnya memutuskan..,
ketika ku ucapkan cinta padanya,harapan itu ternyata benar benar ada, aku satu hati dengan primadona kampus..
bukan hanya aku yang terkejut, sahabatku imam muslim pun tak percaya akan itu
"dia bagai kue tar yang selalu mengundamg lalat untuk hinggap" tutur sahabatku
"mbok.. jangan lalat mam..yang jadi perumpamaan..." protesku di ikuti pecahnya tawa

aku melewati hari-hari bagai dongeng walau masih dalam 'kejaran' satpol pp..
inilah keadilan cinta 'sikaya bertemu si miskin' 'si cantik bertemu si buruk'
anganku tentang masa depan seakan tergambar jelas...

aku ternyata salah...ketika pada satu waktu disaat menunggunya, orangtuanya bicara padaku...

"kamu teman kuliah zaii ? "

"zai memang saya bebaskan bersahabat dengan siapa saja.." katanya sebelum aku menjawab pertanyaan pertama.

"dia anak saya satu-satunya... kelak dia lah yang akan mengurus semua yang kamu lihat sekarang" aku memang melihat rumah besar di tengah komplek sebuah yayasan yang juga besar, aku ternyata jatuh hati dengan seorang anak dari tokoh masyarakat..!!

"saya telah mempersiapkan segalanya, 'termasuk siapa calon pendampingnya kelak'..

aku hanya bisa diam,mengangguk dan mencoba tuk tersenyum,walau galau menyerangku.


"apa yang harus aku lakukan.."aku tak mampu mengembalikan semangatku, ku coba memendamnya hingga beberapa hari namun aku tak sanggup,dan kulontarkan masalahku pada sahabatku..
"agak rumit gun...,mungkin sebaiknya kalian bicarakan, pasti ada yang di korbankan"
"itu bukan jawaban mam.."kataku

"bagaimana menurutmu dek ?" tanya ku padanya ketika ku unggkapkan amanah orangtuanya
"cobalah untuk memintaku mas..,aku akan mencoba menjelaskannya pada orangtuaku"

"Tafakkurku untuk hal ini ya Allah....
aku memang pernah menghianati-MU ya Allah.. tolong aku disaat aku tlah mulai menemukan jalan-MU" pintaku pada Sang Pemilik Cinta.

"Sebelumnya saya minta maaf, kalo apa yang saya omongkan ini sedikit menyinggung perasaan Saudara..,Jujur saya sebagai orang tua zai sangat mengharapkan yang terbaik untuknya, terasuk dalam hal ini pendamping hidup untuknya, bukan berarti Saudara tidak baik, namun hanya kurang tepat untuk zai.., maaf, sekali lagi maaf,Tentu anda sudah sangat faham dengan kondisi keluarga kami, bagaimana tunntutannya jika harus menikahi zai, kami sangat menghargai anda dan keluarga anda..,karna andapun ingin yang terbaik buat zai, seperti apa yg kami rasakan selama ini." kata kata orangtuanya yang cukup jelas bagiku, sebagai tanda penolakan

do'aku tak terijabah,semua yang disarankan tlah aku lakukan,orang tuanya tetap pada pendiriannya'tidak untuk aku'

"semua ini pasti demi kebahagiaanmu dek" ujarku dalam keputusasaan
"kebahagiaan mereka mas...,bukan aku "
"bawa aku pergi mas...kemanapun..." pintanya yang mengejutkanku
"beri aku waktu tuk berfikir, tentang apa dan kemana..? ujarku
"ok...satu minggu, aku tunggu selepas kuliah di tempat pertama kita berjumpa" katanya sebelum kami berpisah.

Sumpah....
aku tak mampu membohongi diriku untuk mengikuti ajakannya, aku bahkan menginginkan hal tersebut,sebagai bukti bahwa aku tak pernah bermain,aku tak pernah merasakan rasa ini sebelum bertemu dengannya...
beri aku kekuaatan-MU ya Rabb, dekap aku dalam kebijaksanaan-MU, tuntun aku dengan Adil-MU, semoga aku mampu tetap berada pada Jalan-MU...
sebuah keputusan harus aku tentukan,bagiku lebih berat daripada menunggu keputusan hakim yang pernah kulalui..

Hingga hari H yang hampir tiba, kuberanikan diri untuk menulis diatas secarik kertas...

Assalamu'alaikum wr.wb
Dear,

Jangan pernah menganggap suratku sebagai surat perpisahan
karna mengucapkannya bagiku sama seperti mengundang kematian kecil

Mengenalmu,mengisi hari harimu
adalah hal terpintar yang pernah aku lakukan
karna ternyata lewatmulah Hidayah-NYA datang...
mencintaimu membuatku lebih mencintai Tuhan-ku..

dan..
Meninggalkan hatiku padamu tanpa sosokku
adalah hal terbodoh yang pernah aku lakukan..
karna bagiku engkaulah yang tersayang
yang mungkin tak tergantikan...


Namun mungkin inilah kebijakan cinta
walau terasa tak adil bagiku
aku yakin terasa lebih adil bagi orangtuamu
yang telah melahirkanmu,membesarkanmu,membasuhmu
dengan segenap kasih sayang mereka
yang tak mungkin terbalaskan
mereka lebih berhak atasmu...

aku hanyalah lalat yang tlah menggangu kue tart sang pemilik
aku hanya penggalan kisah indah yang pernah mengisi hatimu

tolong jangan sebut aku penakut..
justru inilah keputusan paling berani yang pernah aku buat
karna aku mencintaimu..
aku tak sanggup memilikimu tanpa restu orangtuamu..

Yakinkan dirimu dalam sujudmu..
bahwa aku bukan yang terbaik untukmu..
dan cukup bagiku do'a tulusmu..
semoga yang terbaik menjadi milikku..

semoga engkau bahagia...
ma'af jika ini mengecewakanmu..

wassalamu'alaikum.....


segera kutitipkan surat itu pada sahabatku imam untuk segera disampaikan..,dan kurapikan semua barang-barangku untuk mencari Ridho dan Berkah-NYA di belahan bumi yang lain..

malam ini kulihat bulan tak terjatuh lalu terurai
tak mengerti apa yang harus aku lakukan
hari ini aku putuskan untuk jauh kulangkahkan kaki
untuk pergi dari dirimu....


kudengar lirik lagu dari ST12 dalam perjalanku..
kurasakan basah di mataku,ah..ternyata aku bukan superman..:)


"JANGAN PERNAH BERFIKIR UNTUK MENIKAH TANPA RESTU ORANG TUA"


whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik


cuma cerita fiktif,ma'af kalau ada kesamaan nama dan tempat..
untuk dua sahabatku (alm)Hendra gunawan dan (alm)Imam muslim,aku yakin Tuhanku tlah menunjukkan Surga-NYA untuk kalian,bisakah kalian menceritakannya untukku ??



19 komentar:

Anonim mengatakan...

great...
ringan, lucu, enak banget membacanya

inuel mengatakan...

abang,,
abang tau,ini cerpen yang indah,lagi lagi soal pengorbanan,mengorbankan cinta untuk seseorang yang kita cintai,amat sangat berat,tapi itulah yang terbaik,karena cinta tak harus memiliki.
tapi Orang tua,mereka yang membuat kita seperti sekarang,dan ngga sepantasnya melakukan sesuatu yang ngga direstuinya,sungguh buruk jalan kedepan jika itu tejadi,

semoga aku bisa mendapakan seorang yang TULUS mencintaiku Dan di Restui Oleh kedua Orang tua kami,amin ya Rabb!!
amin ya robbal alamin...........

Unknown mengatakan...

@anonim : makasih ya..
@inuel : Amiin.., semoga yang terbaik jadi milik kamu

cahyadi mengatakan...

Cinta pada pandangan pertama yang begitu indah... sayang cinta itu tidak berakhir indah...
cerintanya inspiratif mas... salam...

narti mengatakan...

fiktif??
makasih tulisannya.

Unknown mengatakan...

Cinta itu Nafsu,...Cinta itu Buta,.........
Kebijakan Perlu dalam Cinta...
by http://fajarbukan.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

@cahyadi : iya..mksh mas..
@Narti : iya mbak cuma fiktif kok
@Fajar_Bukan: Yupz.., makasih ya..

ateh75 mengatakan...

Wah...sangat menyentuh sekali ,sulit berbuat bijak dalam cinta karna cinta terhadap makhluk pasti dilingkupi dgn nafsu .Tapi lain halnya cinta Gunawan dengan kebijakannya memilih sikap yg sangat berat untuk melepaskan cintanya sendiri...

upik mengatakan...

gag tau musti ngomonk ap agy...benar" menyentuh mas..
tak kuasa saia menitikkan air mata :)
sungguh gunawan sangat berani ambil keputusan yg sulit itu :)

mama hilda mengatakan...

untung cuman fiktif ya..
menarik ceritanya, sampai ngga berhenti mbacanya..two tumb..

Unknown mengatakan...

@Ateh75 : bener teh, makasih ya
@Upik : km jg bener pik, pnya kenangan jg ?
@Mama hilda: cuma fiktif mbak, makasih ya

NURA mengatakan...

salam sobat,,hii,,,sempat merinding juga nich bacanya,,tentang perpisahan karena kematian,,sdh serius nich,,e,,cuma fiktif saja.

kang tatang mengatakan...

hem.... hi..hi... no comment ah :))

kangtatang

anak nelayan mengatakan...

emang lagi musim ngomongin cinta nih hehehehe

si embah mengatakan...

waduh bang ceritanya bagus tapi kok masih bingung ma tokoh utamanya yang mana ya? si Zaeda pa gunawan nee?
hehehehe....

Unknown mengatakan...

@NURA : Iya teh,cuma fiktif
@Kang tatang : Kunaon kang...??
@Anak Nelayan: kaya'e musimnya ngga prnh habis deh
@Si embah : Makasih mbah, kaya'e gunawan mbah

sibaho way mengatakan...

jujur: keren banget! darah saya sampe berdesir membaca surat cinta yang indah itu. kirain kisah nyata malah :D

Miawruu mengatakan...

kumbangggg........... *banjir airmata*

ini pengalaman pribadi yaaaa..... yg tabah yaaaa.....

its a great story T________________T

شات مصري,شات بنات mengatakan...

http://www.hmsat1.com/

Posting Komentar

Pendapat sobat untuk hidup yang lebih baik lagi [no spam please]

Related Posts with Thumbnails