Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Kasih Ibu Sepanjang Masa



Masih tentang wanita luar biasa di dekitar kita, Kisah ini tentang kasih sayang seorang ibu,walau sang anak mendurhakainya..
kisang tentang seorang anak yang mempunyai seorang ibu yang cacat, dengan satu mata..
dan sang ibu bekerja memasak untuk murid-murid dan guru di tempat si anak sekolah, untuk menghidupi keluarga...,

suatu hari sang ibu mendatangi memberi salam pada anaknya yang sedang sekolah..
si anak merasa malu dan berkata dalam hatinya 'bagaimana dia bisa melakukan itu dihadapan teman-teman ku?,sang anak mengabaikan salam ibunya dan dan melemparkan pandangan benci padanya dan berlari menjauhi ibunya.

keesokan harinya..,teman teman kelasnya mengejaeknya dan mengatakan " eee..ibumu hanya punya satu mata..." dia merasa malu sekali,dan marah kepada ibunya,dia menginginkan sang ibu pergi dari kehidupannya..
di rumah dia bertengkar dengan ibunya dan berkata " bahwa ibu hanya menjadi bahan tertawaan teman-temanku..,mengapa ibu tak mati saja.." sang ibu diam tak menjawab

sementara sang anak,karna amarahnya dia tidak pernah berpikir sama sekali tentang ucapannya,tentang perasaan sang ibu, yang ia pikirkan hanya bagaimana dia bisa keluar dari rumah tersebut, keluar dari bayang-bayang ibunya..
maka dia belajar dengan keras agar bisa mendapatkan beasiswa sekolah ke luar negeri..dan harapannya terkabul.Sang anak sekolah di luar negeri, bekerja ,membeli rumah, hingga menikah dan punya anak di luar negeri tanpa sekalipun mengabari keadaannya pada sang ibu..

Karna tak tahan menahan rindunya sang ibu akhirnya pergi mengunjungi sang anak di luar negeri..,mengunjungi menantunya yang belum pernah ia kenal, mengunjungi cucu-cucunya yang belum pernah ia lihat..
ketika sampai depan pintu rumah anaknya, cucu-cucunya menertawakannya sambil berlari lalu sang anak berkata " Betapa beraninya kamu datang ke rumahku Dan menakut-nakuti anakku..PERGI DARI SINI SEKARANG!
sang ibu menjawab perlahan " ma'af saya salah alamat"

Hari terus berlalu..,hingga datang sebuah undangan reuni dari sekolah di kampung halamannya, dengan berbohong kepada istri bahwa ada tugas keluar kota dia akhirnya pulang untuk menghadiri reuni tersebut.., selesai acara reuni dia iseng mampir ke kampung halamannya sekedar rasa ingin tahu, lau tetangganya memberi kabar padanya bahwa ibunya telah meninggal dunia..,
dan dia sama sekali tidak terharu dan sama sekali tidak meneteskan air mata..,
lalu tetangga tersebut menyerhkan sepucuk surat dari ibunya untuknya


Anakku tersayang...
Aku memikirkanmu setiap waktu
Maafkan aku datang ke rumahmu dan membuat takut anak2mu
Aku sangat gembira ketika kudengar kau akan datang ke reuni
Tapi sayangnya aku tak bisa bangkit dari tempat tidur untuk melihatmu
Maafkan aku yang membuat malu kamu saat kita masih bersama

Ketika kau masih kecil,
kau mengalami kecelakaan yang membuatmu kehilangan matamu
Sebagai ibu, aku tak bisa berdiam diri membiarkanmu tumbuh dengan 1 mata saja
Jadi… kuberikan 1 mataku padamu
Aku sangat bangga pada anakku yang telah memperlihatkanku dunia baru untukku
Di tempatmu, dengan mata itu
Bersama cintaku…


(Dari Ibumu….)

-------------------------------------------------------------------------------------


"SubhanAllah...,Maha suci Engkau Ya Allah.."
"Na'uzdubillAhi min dzalika.." aku berlindung pada-MU dari kisah diatas..

Si Penulis cerita menyudahi ceritanya dengan sebuah tanda tanya di hati kita, bagaimana perasaan sang anak saat mengetahui bahwa mata yang ia pakai adalah mata sang Ibu yang selama ini dia benci....
Satu malam saya memikirkan kisah tersebut diatas, membayangkannya..

pertama saya mencoba memposisikan diri saya sebagai si anak
dan saya sangat teramat TIDAK SANGGUP
Lalu saya mencoba memposisikan diri saya menjadi istrinya
saya pun TIDAK SANGGUP untuk menjadi istrinya..
lalu saya mencoba lagi untuk menjadi anak-anaknya
lagi-lagi saya TIDAK SANGGUP untuk memiliki ayah seperti dia
yang terakhir saya coba untuk menjadi orang yang mengenal dia
sayapun TIDAK SANGGUP memiliki teman seperti dia...

begitu besar kasih sayang ibu kepada anaknya...


I love U mom...U r my Kartini.....




( Kisah di atas di kirim sahabat saya H Koswara di Bahrain-'Allah Blessing You')


8 komentar:

Panca mengatakan...

Kasih ibu sepanjang masa, i luv u mom.

dont forget 21 April Ibu Kartini

bening mengatakan...

cintaku pada My MOM tiada akhir....
jadi inget my Mom neh...., telp dulu ahhhhhh

Blog Sejarah mengatakan...

kisah yg mengharukan, malin kundang di zaman internet...

deena mengatakan...

hari ini udah lebih 3 kali baca postingan tentang ibu...
thanks udah ngingetin lagi.. my mommy is my superhero...

t.e.3.k.4 mengatakan...

*berbinar²* luv u mom..
love u so much!!

None mengatakan...

abang tau semua tulisan ini ngena bgd,pelajaran buat aku dan semua pembacanya,*terharu*
selamat hari kartini!

winamp SKIN mengatakan...

I agree with you

شات مصري,شات بنات mengatakan...

http://www.hmsat1.com/

Posting Komentar

Pendapat sobat untuk hidup yang lebih baik lagi [no spam please]

Related Posts with Thumbnails