Oasis di tengah gurun
Diposting oleh
Unknown
on 3/29/2009
Label:
cinta
Begitu damai kurasakan kota ini, begitu menentramkan hatiku yang sebenarnya dalam kegalauan, 6 bulan sudah aku tinggal di kota ini, dengan orang-orang yang begitu menyayangiku dan mengasihiku, Ada Mas Bayu yang begitu sangat mulia di hadapanku,ada keluarganya yang begitu mengerti kondisi aku,mereka telah membuka mataku tentang Tuhan,merubah persepsiku tentang Tuhan ternyata begitu sayang Tuhan padaku.
Berbeda dengan satu tahun yang lalu, ketika sebuah diagnosa memvonisku, menghukumku atas semua dosa-dosa ku, mencabik-cabik hatiku yang memang telah hancur,meluluh lantakkan semua impian dan cita-citaku tentang dunia,aku berteriak dengan lantang pada Tuhan " Kenapa tak kau cabut Roh Ini dari Ragaku,agar tak kurasakan lagi nikmat-MU dan Siksa-MU,Engkau Tidak Adil Tuhan, kenapa hanya aku yang Engkau beri Siksa ini,ada banyak orang yang telah menikmati dosa ini,kenapa hanya aku..?"
Dosa yang memang akhirnya aku nikmati, ketika lima tahun yang lalu ayahku yang aku segani, ayah yang sangat disegani masyarakat di kampungku, mengejar aku dengan sebilah badik di tangannya, sewaktu aku datang dengan membawa seorang lelaki yang bukan muhrimku,Mas Bayu...seniorku di kampus yang datang ingin mencari kayu hitam di kampungku,
" Massiri'.." kata Ayahku," inikah adat yang engkau bawa dari sekolahmu di kota.."
Aku sering mendengar cerita tentang adat ini dari orang-orang tua di kampungku, namun aku mengangapnya hanya sebagai dongeng bukan sesuatu yang pernah terjadi, sebagai orang yang disegani di kampungku, ayahku malu dengan omongan orang yang aku jumpai sebelum aku tiba,beliau malu aku tlah melanggar adat kampungku,yakni berduaan dengan orang yang bukan muhrimku, dongeng itu menimpaku..
"Lari hasna..lari.., justru menjadi kata-kata terakhir yang aku dengar dari ibuku, aku lari, lari meninggalkan orang orang yang aku sayangi, lari menjauhi kampung halamanku,
dalam galauku bahkan aku lari menanggalkan baju-baju kehormatanku,lari melewati batasan-batasan-NYA, bersandar di pelukan-pelukan sang Iblis, meninabobokanku dengan keindahan dunia, dan egoku bertiak lantang " begitu mudah ku taklukkan dunia, bahwa aku mampu berdiri di atas kaki ku"
tapi tanpa sadar keindahan itu menghempaskanku ke medan ranjau yang siap meledakkanku ,menghancurkan seluruh jiwaku, merendahkanku dihadapan sang Rabb dan Ciptaannya, aku tervonis positif HIV..!!, sebuah aib yang begitu ditakutkan oleh seluruh mahluk jagat ini...,
Hari-hariku pun kulalui dengan menyendiri, kulupakan semua cita tentang dunia, kulupakan semua mimpiku tentang indahnya sebuah cinta,karna tak mungkin lagi aku mendapatkannya, tapi tidak dengan mas bayu, dialah lelaki yang justru mendekat ketika semua lelaki menjauhi, dialah orang yang mengisi hari-hari ku dengan guyonan guyonan segarnya, membangkitkan semangatku akan hidupku..,
perlahan meluruskan jalanku..,
bahkan merubah persepsiku tentang mahluk yang bernama Lelaki..,
aku sering menilai lelaki sejati dari banyaknya wanita yang memujanya, bukan dari komitmennya menghormati wanita..,
aku sering memuji lelaki sejati dari seberapa kekar bahunya, bukan dari seberapa besar perlindungan dan kasih sayangnya terhadap wanita.
mas bayu berbeda dengan lelaki yang sering aku jumpai, kupikir mas bayu adalah type lelaki sejati..,
Terkadang diantara khusyu' ku memohon AmpunanNYA kuselipkan Do'a untuk Mas Bayu,
bahkan do'a-do'a yang mustahil untuknya..,hmmmm..... aku mulai menyayangi lelaki ini, lelaki tepat di saat yang tidak tepat,mengapa baru sekarang engkau buka mataku ya Rabb...pikirku saat itu.
sampai suatu hari,tepat pada hari ulang tahunnya dia datang atas undanganku dan melayangkan permintaan yang teramat gila, agar aku mau menjadi istrinya..!!
"sampean becanda mas,sampean ngga' waras mas...,
kehadiran sampean sudah cukup mengidupkan aku.."
" aku serius de'.."Ujarnya tanpa ekspresi senyum
"lupakan mas, aku wanita menjijikkan, akan terlalu beresiko..."
"De' kita di ciptakan dari sesuatu yang menjijikkan...
dan resiko slalu ada di setiap kaki ku melangkah bahkan sebelum mata ini terjaga, mengapa harus aku takutkan resiko yang jelas nampak di hadapan ku.."
"mas,demi Zdat yang nyawaku berada di TanganNYA, kata-kata sampean adalah kata-kata yang aku nantikan keluar dari mulut seorang lelaki..,sampean terlambat mas, aku menanti kematianku aku sudah cukup bahagia dengan kehadiranmu dan aku tak mungkin bisa membahagiakanmu..,
"Nyawa kita berada di genggaman-NYA de'...,
"kalau memang kematian yang engkau nantikan, ijinkan aku menjadi orang terakhir yang engkau sayangi...
biarkan aku menjadi manusia terakhir yang engkau lihat sebelum matamu tertutup untuk selamanya..,
Tuhan mungkin baru memberikan kesempatan kepadaku sekarang..,
kesempatan yang ku balut dengan keputusan...,
izinkan aku menikahimu..,membahagiakanmu..,
karna bahagiamu akan menjadi bahagiaku...
begitupun sebaliknya.."
akulah lelaki bodoh yang membuatmu lari hasna, seharusnya aku tidak membiarkanmu terjatuh......."kulihat matanya berkaca
Bathin ku bergejolak, antara cinta dan sedih, semakin keras aku melarangnya, sekeras itu pula dia maju,disitu aku sadar bahwa cinta memang buta.
Takbirku untuk-MU YA Rahman..,Tahmidku untuk-MU Ya Rabb..,
aku tak mampu membendung keagungan rasa cinta ini Ya Rabb..
biarkan ku tanggung sendiri dosa-dosa ku ini..,
jangan Engkau bebankan untuk lelaki sejatiku..ku mohon ya Rabb..,
demi keikhlasannya menjalankan perintah-MU..,
"hidupku untuk mu mas, tawaku untukmu, kebahagiaanku untuk mu mas.., biar kesedihanku yang menjadi milikku..,
"hmmm..,peluk tulusku untukmu mas,aku tak pernah memeluk lelaki sebahagia aku memelukmu..
Hingga saat yang ku nanti tiba,Tuhan menjawab mimpiku-mimpiku ,
bahagiaku terlengkapi aku berada diantara orang-orang yang aku sayangi,
ayah,ibu,dan adik-adikku datang menumpahkan kerinduannya padaku
dan rinduku pada mereka, aku ingat betul kata- kata ayah ketika hendak memelukku..
"Begitu jauh engkau lari anakku, kau tau...ketika ayah marah padamu ayah tulis di halaman tanah depan rumah kita,betapa ayah benci engkau, tapi... ayah pahat di dalam rumah kita,betapa ayah sayang padamu...
"ketika esok turun hujan,tulisan di halaman rumah kita sudah hilang anakku..,
tapi... tidak di dalam rumah, hinnga kini tulisan itu tetap ada...,
bahwa ayah sayang padamu,ayah teramat sayang padamu hasna..",
ma'afkan ayah yang telah menyebabkanmu jatuh terlalu dalam..,
ma'afkan ayah hasna..."
"Ayah tidak perlu minta ma'af, aku yang salah telah menjatuhkan diri ketempat yang salah,bukan Ayah, aku telah membuat malu ayah untuk kedua kali..,aku tak bisa membuat ayah bangga ampuni hasna ..ayah..."
Tangis bahagia kami pecah, tak ada yang perlu disesalkan lagi,
aku bahagia di tengah deritaku, tlah ketemukan oasisku..,
kini aku isi hari-hari ku dengan kebajikan dan kebaikan..
aku curahkan semua kemampuan terbaikku untuk para malaikatku dan untuk orang-orang di sekitarku, semoga yang terbaik tetap menjadi milikku....
Aku lantunkan Kalam-Kalam SuciNYA..
"Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan...."
=================================================================
WhatEver..apapun yang terjadi hidup harus lebih baik..
* coretan fiksi ini aku persembahkan untuk teman-teman ODHA, tetap berikan yang terbaik semoga yang terbaik akan menjadi takdir kalian..(keep smile..)
* untuk my missing friend M Abduh "Bayu" Pabe di Palopo..( where are you?)
* untuk semua orang yang aku sayangi dan cintai.
* untuk ANDA..
Labels
Blog Statistics
Widget by Blogger Widgets
Blog Statistics Widget
16 komentar:
kisah nyata yah..? aq seneng dg posting background peristiwa real...keep share my friend
good artikel sob....
Umur kita hanya Tuhan yang tau...
semoga tetap semangat untuk teman-teman ODHA.
bikin hati makin mengena,,ya allah trimakasih buat orang yang sayang dan saling menyayangi,,sesungguhnya jodoh dan kematian hanya da di tanganmu !
nice posting,
tetap semangat Mas Bayu (he he he...)
seandainya ini real, maka aku akan menjadi pendukung pertama bagi Mas Bayu
mantabh sob,,
postingan'y nyentuh bgt..
mkasih y dah support biar cpet sembuh...
:)
Fiksi yg di kemas dengan sangat apik sehingga seakan ini adalah "The Story of The Fact"...., sukses sobat....
@Fai : ini cuma kisah fiktif kok :)
@Li : bener Li, tetep semangat..
@Inuel : makasih ya
@Bening: makasih atas dukungannya sama mas Bayu..
@Aji P : makasih bang
@BlogM : makasih juga bang,lagi belajar nih bang..
Makasih semua atas komentnya...
Inilah menariknya Sandiwara, cerita membuat kita sempat merasakan dan terlibat dengan sesuatu yang yang secara nyata 'tidak mungkin'. Betapa kayanya pengalaman 'kemanusiaan' sahabat. Aku jadi lupa bahwa sang penulis cerita ini adalah seorang laki-laki...hehehe.
Cerita sederhana yang memantulkan kecerdasan...
SELAMAT
jangan berhenti menulis...
gilaaa....nendang nih artikel....begitu nandanag ke hati....
bahagia yah klo orang sudah bisa menemukan tlaga oasinya di dunia ini...
kalimat syukur saja tidak cukup untuk mensyukurinya...
@Sandiwara : Komentar sahabat membuat saya haru, dan memacu saya untuk berbuat lebih baik lagi,thank's kawan...
@Fajar Design: Makasih atas Komentarnya
@3Mantra : Anda benar kawan....thanks ya
Sekali lagi terima kasih
blognya keren nih..
ikut baca2 yg terbaru,.
Salam kenal dari BLOG HEBOH..
Ngomong2 mohon doa dukungan supaya saya sukses dan lulus UAN.. Amin..
Oh iya silahkan berkunjung ke BLOG HEBOH dan silahkan berkomentar sebanyak-banyaknya biar dapet banyak backlink,kbetulan juga BLOG HEBOH udah ber-PageRank 1..
Salam sukses!!
Sekenario Tuhan memang sulit di tebak,Kita sebagai umat hanya mampu menjalaninya sebagai aktor .semua telah menjadi ketentuannya yg tdk bisa di ganggu gugat.Membalikkan tangan atau hanya menggerakkanpun itu sudah termasuk sekenario Tuhan.Seperti halnya kehidupan Wanita dlm fiksi ini begitu penuh liku2 ,tapi tak di sangka berakhir bahagia menuju Tuhan,Dia mendapatkan pilihan Tuhan dgn kategori dari Baik,buruk lalu baik kembali...
indahnya sebuha cinta :D
semoga kita semakin sadar tentang peningnya hal ini :D
http://www.hmsat1.com/
thank you , nice :)
Posting Komentar
Pendapat sobat untuk hidup yang lebih baik lagi [no spam please]