Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Ma'af....Saya Golongan Putih


Beberapa hari yang lalu, saya menyaksikan sebuah kasus sederhana tapi menarik yang terjadi di lingkungan saya tinggal, kasus ini tentang dua orang bersaudara kandung yang berkelahi,mungkin sebuah hal yang lumrah,apalagi kalu dilatarbelakangi warisan, lumrah banget ...banyak kita temui kasus tersebut, tapi yang ini beda,mereka berkelahi karna hanya beda bendera ( beda partai gitu loh...),lucunya lagi mereka berkelahi hanya gara gara sang adik yang kebetulan ketua ranting di wilayah menjatuhkan bendera sang kakak yang kebetulan juga ketua ranting wilayah....hebat kan, saya yakin anda belum pernah melihat satu rumah ada dua papan ketua ranting.....:)

Saya berpikir,pemimpin partai negri ini adalah orang "hebat", mereka mampu mendoktrin buta tentang sebuah idiologi partai,mampu meruntuhkan hubangan satu darah seseorang, lalu mengumpulkannya dalam hubungan satu partai!!! Edan....Indonesia luar biasa..
Bicara Idiologi saya tertarik dan sepakat dengan kata kata lawas kang Emha tentang Idiologi di negri ini, beliau bilang Idiologi pemimpin pemimpin kita adalah "Idiologi Raigedhek", betapa tidak koruptorpun bisa divonis bebas.!! Saya ingat betul anda mungkin sudah lupa...:), sebuah kasus korupsi yang terdakwanya di vonis bebas, waktu vonis bebas sudah jatuh,sang pengacara dalam sebuah acara bilang ke beberapa rekannya kenapa bisa divonis bebas? karna sang jaksa salah (atau memang sengaja salah)dalam mem-pasal-kan terdakwa,seandainya yang di pasal-kan itu pasal sekian ayat sekian yang berbunyi bla bla bla.."pasti saya yang kalah", anda tahu,bocoran polos ini saya dapat dari salah seorang rekan sang pengacara..!! edan....Indonesia luar biasa..
Yang lebih menggelikan lagi kemarin MUI mengeluarkan Fatwa " HARAM GOLPUT ", kenapa tidak sekalian mereka mengeluarkan fatwa " WAJIB BERPARTAI ",karena..kalau kita bicara sosok pemimpin,kita pasti bicara partai apa yang dikendarainya, omong kosong kalau pemimpin terpilih di negri ini tidak dari partai atau golongan,saya bukan orang yang mengerti betul "ushulul fiqhi", tapi yang jelas bagi saya dalam menjalankan AD-Dien-pun kita tidak dipaksakan oleh ALLAH,tapi karna niat dan keIkhlasan kita.
Apakah MUI berani menghalalkan dosa saya jikalau kelak pemimpin yang saya pilih merugikan Ummat dan tidak amanah..!!
edan....Indonesia luar biasa..
Akhirnya saya mengerti mengapa sang maestro H Rosihan Anwar berkata dalam puisinya " Aku tak malu menjadi orang Indonesia "
Adalah kiriman genetik kepada kita semua
Anda dan aku tidak terlepas dari hukumnya
Maka Anda tahu sekarang kenapa
Aku tidak malu jadi orang Indonesia
Sebab memang begitulah nasibku..

WhatEver...apapun yang terjadi..hidup harus lebih baik...

2 komentar:

opiniherry mengatakan...

Jangan golput bung...nanti surat suaranya dipake orang lain...berabe tuh...
Pak erte saya bilang:
1.Wajib datang ke TPS.
2.Buka kertas suara.
3. Contreng yang "TIDAK PERLU"...!

hehehehe....

Unknown mengatakan...

@Opiniherry: Wah saran yang bagus kawan, Thanks ya..

Posting Komentar

Pendapat sobat untuk hidup yang lebih baik lagi [no spam please]

Related Posts with Thumbnails