Mala dan Dewi adalah dua sosok wanita seperti kebanyakan, tapi mereka bersahabat sejak masih di bangku SMP, yang membedakan keduanya adalah perjalanan hidup mereka, Mala seoarang wanita karier sedangkan Dewi hanayalah seorang Ibu Rumah tangga,namun perjalanan persahabatan mereka tetap terjalin walaupun masing-masing sudah memiliki keluarga dan buah hati.
Secara finansial Mala lebih mapan daripada dewi, suami mala adalah seorang Profesional di sebuah perusahaan Multi sedang sedang suami dewi hanyalah pedagang kecil yang sedang membangun mimpi,namun mereka saling membantu satu sama lain..bagi mala, dewi adalah sahabat dan keluarga,begitupun sebaliknya.
Keadaan berubah ketika takdir-NYA memutuskan jalan cerita lain, farhan suami dari dewi meninggal karna kecelakaan bermotor, Mala sebagai sahabat berjuang menenangkan kekacauan hati sahabatnya, Mala sadar betul akan rasa kehilangan sandaran hati dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi sahabatnya sepeninggalan suaminya dengan 2 buah hati yang masih balita.
maka atas kompromi dengan sang suami, Mala mencoba meringankan beban sahabatnya dengan membantu sisi financial sahabatnya, dan mencoba membuat dewi menjadi wanita mandiri dengan memasukkan kerja di kolega-koleganya yang ia kenal, namun ternyata sulit bagi dewi, karna ada saja orang yang berpikir kotor terhadap predikat janda yang ia sandang, belum lagi anak-anak yang agak terlantar walaupun sudah dititip di rumah kerabatnya, hal tersebut membuat dewi tak pernah bertahan lama di sebuah pekerjaan.
Suatu hari Mala mengajak dewi besrta anak-anaknya berlibur ke luar kota, sebuah hal sering mereka sebelumnya, tapi hari itu sebuah pemandangan indah dia saksikan ketika aditya dan restu anak-anak sahabatnya bercengkrama bersama Putri anaknya dan Iwan suaminya, terpancar kebahagian dari mata polos anak-anak sahabatnya akan kehadiran kembali seorang Ayah, sosok yang mereka rindukan sejak kepergiannya menghadap Sang Kaliq..,mereka tertawa bercengkrama hingga terlelap bersama,Mala terharu dan dia yakin begitu juga dengan dewi...
Beberapa hari bersama ternyata anak-anak mereka saling menyayangi, dan Putri anaknya ternyata sangat manja terhadap dewi,mungkin karna sebelumnya mereka sudah sering melakukan liburan bersama,tapi mala kagum dengan suaminya yang tidak membedakan kasih sayang antara anak kandungnya dan anak-anak sahabatnya, inilah liburan terindah dalam hidupnya, liburan yang membuatnya berfikir lebih untuk menolong sahabatnya.
Hari-hari terus berjalan, anak-anak dewi semakin dekat dengan anak mala begitu juga sebaliknya, bahkan kini suami sering merasa kangen dengan anak-anak sahabatnya,
begitupun Mala karna dia begitu menyayangi sahabatnya dan anak-anaknya sama seperti dia menyayangi dirinya dan anaknya sendiri.
Suatu malam dia mengajukan sebuah pertanyaan yang mungkin tak pernah terlintas oleh wanita lain terhadap suaminya..
"pa...papa mau ngga nikah lagi ? Ujarnya
suatu pertanyaan yang pasti di anggap sebagai lelucon oleh suaminya karna Mala-pun tahu bahwa suaminya sangat menyayangi dan mencintainya.
Namun Mala ternyata serius dengan tawaran kepada suaminya,karna mala menyarankan suaminya untuk menikahi seorang yang ia sayangi yakni dewi,sahabatnya...
"papa ngga mungkin membagi cinta ? apa alasan mama...?" tanya suaminya
"karna kita menyayangi anak-anak dewi pa...karna aku juga menyayanginya...Toh cinta papa juga selama ini sudah terbagi oleh anak kita,"jawab Mala
"Ini Bukan demi sex pa....tapi demi masa depan aditya dan restu bahkan demi masa depan dewi sendiri.."
Demi anak-anak yang ditinggal pergi oleh ayahnya...,itulah kalimat yang meluluhkan hati suaminya,
Setelah melalui kompromi-kompromi, akhirnya Iwan menyetujui permintaan istrinya untuk menikahi sahabatnya dan setelah melewati kompromi-kompromi juga akhirnya Dewi bersedia menerima lamaran Mala untuk menjadi Madunya..
Tak ada keluarga yang menentang keputusan Mala, tidak orang tuanya bahkan keluarga suaminya semua bangga dengan keIkhlasan mala dalam berbagi kasih sayang, semua terharu dengan keputusannya untuk berbagi dalam cinta..
Mereka hidup dalam satu atap saling menghormati dan menyayangi, mala tetap melanjutkan kariernya bersama suami sedangkan anak-anak dirumah diasuh penuh kasih sayang oleh "Bunda" yang lain....
*********************************
*Diangkat dari kisah nyata seorang sahabat dengan nama yang disamarkan, aku dedikasikan untuk Mala dan keluarganya atas segala keIkhlasan dan cinta mereka dalam berbagi, kalian mengajarkan aku sisi lain dari indahnya poligami..
Semoga Allah-ku mencurahkan segala Rahman dan Rahim-NYA untuk kalian..[Amiin]
semoga berkenan.
Whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik..
11 komentar:
cerita yang bagus dan menyentuh, seandainya semua wanita berpikir seperti itu....hmmm :) Tq 4 sharing :)
Subhanallah ..terbuat dari intan berlian hati Mala yang sholihah,semoga selalu diberikan keberkahan dan rahmat untuknya...amin.
* Sampaikan salamku pada Mala ...
@Aulawi Ahmad : semoga, amiin..makasih dah mampir
@Ateh : Amiiin...nanti disampaikan teh Insya Allah
Poligami akan indah bila alasannya seperti postingan ini.
Nice story....
Alangkah indahnya jika segala sesuatu berlandaskan iman dan amal shaleh nice posting
salam kenal kemabali mas sahabat diblogger teman di FB
Selamat pagi Bang Mul...
jalan2 mumpung belum mati lampu.
@Seti@wan Dirgant@Ra :makasih bang atas dukungannya :)
@Munir Ardi :bener mas...maksih dah berbagi saran dan dah mampir....
http://www.hmsat1.com/
http://www.hmsat1.com/
منتديات توب عرب للمبدعين احساس منتديات عامة
افضل المنتديات العربية
منتديات
funny images
funny images
Posting Komentar
Pendapat sobat untuk hidup yang lebih baik lagi [no spam please]