Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

H.Muchtar Lutfhi (1900-1950) Yang terlupakan dari Sum-Bar



Dilahirkan di Balingka tahun 1900, sebuah negri yang terletak 12km sebelah selatan kota Bukittinggi, Ayahnya bernama H.Abdul latief Rasyidi,seorang ulama yang pernah memimpin Surau jembatan Besi Padang Panjang sebelum ia wafat tahun 1907.Sepeninggalan ayahnya Muchtar luthfi diasuh oleh adik ayahnya Syekh Daud Rasyidi.

Pada tahun 1908 ia dumasukkan ke sekolah desa 3 tahun di Balingka,kemudian ia diserahkan oleh syehk Daud Rasyidi kepada Syekh Abduk Karim Amrullah ( ayahanda Buya Hamka) atau H.Rasul di sungaibatang Maninjau, untuk memperdalam ilmu agamanya.

H.Rasul mendidiknya tak ubahnya mendidik anak sendiri,yaitu Hamka.Ia sangat sayang kepada Muchtar Luthfi yang memanggilnya dengan sebutan Abi Danau.
Sebagai anak yang cerdas dan kritis ia sering membuka lemari buku perpustakaan “Khuttub Khannah” gurunya tanpa sepengetahuan gurunya itu.



Pada tahun1911 H.Rasul pindah ke Padang Panjang untuk mengajar di surau Besi, Mukhtar luthfi dibawanya serta, sehingga mulailah ia belajar disana, disana pulalah ia mulai mengembangkan bakatnya dalam berpidato dan menampakkan lemampuannya berdebat dalam masalah agama.

Kapasitas muchtar luthfi muda yang demikian telah menimbulkan kepercayaan H.Zainuddin Labay el Yunusi,pendiri dan pemimpin Diniyah School Padang Panjang.Ia kemudian diangkat dan di percaya untuk memimpin Diniyah School cabang Sibolga.Sekembalinya dari Sibolga,ia kemudian dianggkat dan dipercaya menjadi guru sekolah Raja (Hollands Inlandsche Kweekschool) dan OSVIA ( School tot Opleiding van Inladsche Ambtenaren) bersama sama dengan Syekh Muhammad Jamil Jambek.

Ketika faham komunis masuk dan mempengaruhi sebagian guru dan murid Thawalib,Muchtar luthfi menentangnya dengan keras sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya,H.Rasul. Ia mengarang buku Hikmatul Muchtar dengan menggunakan nama samaran,sesungguhnya buku itu lebih ditujukan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda,isi bukumerupakan buah pikirannya yang anti imperialisme dan kolonialisme,yangpada intinya menyerang keberadaan Belanda di Indonesia.Oleh karna itu pemerintah kolonial Belanda waktu itu menyita buku itu dan menetapkan Muchtar luthfi sebagai orang yang dicari karena telah mengganggu ketenangan dan ketertiban.

Berkat bantuan gurunya,H.Rasul, Muchtar Luthfi berhasil melarikan diri ke Malaya ( sekarang Malaysia),kemudia dilanjutkan ke Mekkah dan seterusnya ke Mesir.Di Mesir ia menjalin persahabatan dengan tokoh-tokoh Nasionalis Mesir seperti Kamal Pasha.Selain itu di Mesir
Ia bersama mahasiswa yang berasal dari Indonesia membentuk Al-Jamiah al-Khairiyah al-Jawah,organisasi itu ditunjuk untuk menyamakan visi dan persepsi mahasiswa tentang realitas yang sedang terjadi dp Tanah Air.

Muchtar Luthfi tidaklah tercatat sebagai mahasiswa di salahsatu perguruan tinggi di Mesir.Ia lebhi banyak belajar secara otodidak.Bersama sahabatnya H.Ilyas Yacoub,seorang mahasiswa Universitas Al-Azhar pada tahun 1926 mereka membentuk Perhimpunan Penjaga Indonesia.H Muchtar Luthfi dan H.Ilyas Yaciub sebagai ketua dan penasehat organisasi itu.Mereka juga bersama menerbitkan majalah Seruan Al-Azhar dan Pilihan Timur,kedua majalah tersebut berorientasi politik dan menjadi sarana untuk mengkomunikasikan berbagai ide dan kegiatan pada mahasiswa di Mesir dengan para tokoh pergerakan di Tanah Air.

Pada Tahun 1931 H.Muchtar Luthfi kembali ke Tanah Air,Sumatra Thawalib yang ditinggalkannya dahulu telah mengalamii perkembangan pesat,baik dalam kegiatannya maupun dalam keanggotaannya.Sebelunya pada tahun 1930 Persatuan Sunatra Thawalib telah berubah nama menjadi PERMI (Persatuan Muslimin Indonesia),sebuah organisasi yang tidak hanya bergerak di bidang pendidikan,tapi juga dalam bidang sosial,ekonomi dan politik.

Pilihannya untuk bergabung dengan PERMI bukan hanya karena alasan hubungan emosional dan bukan pula karena sahabatnya H.Ilyas Yacoub telah menjadi ketua I PERMI, melainkan karena tujuan partai itu sangat cocok dengan pandangannya dan partai itu dapat menjadi penyalur aspirasi politiknya.Sebaliknya PERMI sebagai partai yang baru berdiri dan berasal dari daerah sangat membutuhkan seorang orator yang dapat menjadi ‘corong’ partai untuk meluaskan pengaruhnya00,untuk posisi itu H.Muchtar Luthfi sangat tepat karena kepiawannya dalam berpidato dan membangkitkan semangat audiensinya,oleh karena itu ia diangkat sebagai Ketua Dewan Propaganda PERMI, kedudukannya itu telah menempatnya lebih populer dari jabatannya.Sehingga masyarakat menyamakan kedudukannya dengan Jalaluddin Thaib dan H.Ilyas Yacoub,masing masing adalah Ketua Umum dan Ketua I PERMI,bahkan posisi ketiganya sering disamakan orang dengan menyebut mereka sebagai trio PERMI.

Dalam bidang pendidikan H.Muchtar Luthfi memiliki perhatian yang sangat besar,pendidikan dilihatnya sebagai sarana meningkatkan pengetahuan anak didik sekaligus sebagai sarana kaderisasi kepemimpinan karena ditangan anak didik terletak nasib perjuangan kelak.Oleh karena itu ia tidak membedakan antara anak laki-laki dan perempuan,semua anak hendaklah mendapat perhatian yang sama dalam pendidikan.Oleh karna itu ia mendirikan sekolah wanita dengan nama Normal School,sebuah sekolah guru khusus perempuan,sementara itu ia terus mengajar sebagai guru di sekolah-sekolah yang dikelola oleh PERMI,seprti Ialamic College, Ambach School DLL.

Akibat aktifitas politiknya yang radikal, pada tahun 1932 pemerintah Belanda menangkapnya dan pada tahun 1934 dibuang bersama H.jalaluddin Thaib,H.Ilyas Yacoub ke Digul Irian (Papua).Kemudian settelah jepang berhasil menduduki Indonesia pada tahun 1942,H.Muchtar Luthfi bersama para interniran lainnya di Digul dipindahkan ke Australia.
Bujukan Belanda untuk mengajak para interniran bekerjasama diterima oleh H.Muchtar Luthfi, sehingga ia dapat dipulankangkan ke Indonesia dengan lancar.Oleh Belanda ia dipulangkan ke Sulawesi Selatan (Makassar) dan diangkat sebagai anggota Konstituante Negara Indonesia Timur.

Setelah melihat dan memahami situasi dan kondisi Indonesia,ia kemudian berbalik dan berpihak kepada Republik Indonesia.Sikapnya yang demikian dapat diterima masyarakat dan tak lama kemudian H.Muchtar Lutfhi dipilih dan diangkat sebagai ketua Partai Masyumi cabang Sulawesi.
Pada saat itulah ia memprakarsai untuk membangun Masjid Djami’. Pada masa itu Masjid Djami’ merupakan Masjid terbesar untuk wilayah Indonesia Timur dengan daya tampung 15.000 jama’ah.

Mengiringi terbentuknya negara RIS (1950), di Makassar terjadi pemberotakan yang di pimpin oleh kolonel Andi Aziz.Ia seorang Perwira KNIL(Tentara Belanda) yang baru di terima kedalam APRIS(Anggkatan Perang Republik Indonesia Serikat),pada waktu itu keadaan Makassar tidak tenang karena rakyat yang anti federal menuntut supaya NIT(Negara Indonesia Timur) secepatnya bergabung dengan Republik Indonesia,pada waktu yang bersamaan rakyat yang pro federal juga mengadakan demontrasi menentang mereka,untuk menjaga keamanan pemerintah RIS mengirim pasukan APRIS ke Makassar.

Pada waktu itu kolonel Andi Azis berbalik dengan mengadakan pemberontakan dan dalam waktu singkat berhasil menguasai kota Makassar,sebagai ketua Masyumi H.Muchtar Lutfhi termasuk salah seorang pemimpin pendukung negara RIS dan anti federal,oleh karena itu ketikapasukan KNIL mengadakan razia ke rumahnya H>Muchtar Luthfi langsung ditembak hingga tewas.

Atas jasa H.Muchtar Lutfhi, masyarakat makassar mengabadikan namanya pada salahsatu jalan di kota Makassar yaitu sekitar pantai Losari.



*Tulisan ini di tulis ulang bukan untuk menonjolkan ke-suku-an dan ke-daerahan,tapi memang lebih kepada penghargaan pribadi atas nama dan jasa-jasa beliau yang sudah mulai terlupakan oleh generasi, semoga segala amal Ibadah beliau di terima di sisi-NYA.
Dan bagi anda yang mengetahui lebih banyak tentang beliau mohon koreksinya.
Terima kasih

8 komentar:

Laskar Pelangi mengatakan...

Ternyata banyak tokoh nasional yang terlupakan, semoga hal spt ini tdk terjadi lg di masa datang :)

Si kumb@ng mengatakan...

@laskar pelangi: benar sobat, ada banyak sekali...
bahkan kita tidak menemukan nama beliau di wikipedia...

Si kumb@ng mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...

thx a lot

www.mo2kt.co.cc
www.mo2kt.co.cc/f1.html
www.mo2kt.co.cc/f2.html
www.mo2kt.co.cc/f3.html

شات مصري,شات بنات mengatakan...

www.hmsat1.com/

شات مصري,شات بنات mengatakan...

http://www.hmsat1.com/

Anonim mengatakan...

منتديات توب عرب للمبدعين احساس منتديات عامة
افضل المنتديات العربية
منتديات
funny images
funny images

Unknown mengatakan...

aslkm, kalau saya boleh tau, sumber tulisan ini dari buku/arsip/artikel apa yaa,, trmksh

Posting Komentar

Pendapat sobat untuk hidup yang lebih baik lagi [no spam please]

Related Posts with Thumbnails