Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Maulid Nabi-ku



Tulisan dan kisah Ini saya buat tuk sekedar share ama kawan-kawan yang lain tentang sebuah ritual keagamaan yang bernama Peringatan Maulid Nabi S.A.W.
Kisah saya ketika aktif di sebuah Forum Study di kalangan Mahasiswa antar kampus di daerah saya.

Suatu Hari beberapa bulan menjelang peringatan Maulid, beberapa teman di forum mengusulkan untuk mengadakan acara tersebut,namun karna organisasi kami bukan organisasi keagamaan maka timbullah pro kontra, terjadilah sedikit debat kusir tentang boleh tidaknya acara tersebut, tentunya debat yang tak berujung.
lalu tibalah giliran saya untuk mengeluarkan pendapat;
saya hanya katakan bahwa saya tidak ingin membahas halal-haram sebuah hukum, karna saya bukan ahlinya,saya hanya ingin kita melihat sisi positif dan sisi negatif diadakan acara ini untuk kepentingan orang banyak (ummat),bukan kepentingan golongan (mazhab), karna jujur sejauh ini saya adalah orang yang tidak bermazhab.
lalu saya menyarankan untuk tetap mengadakan acara tersebut dengan kemasan beda.
lalu apa yang saya maksud dengan kemasan beda...?

Saya menyarankan kita mengadakan acara dengan mengundang 2 tokoh di 2 organisasi yang selama ini berbeda pendapat tentang peringatan maulid...!!, sebuah ide yang mungkin kata mereka tidak masuk diakal dan akan sulit di wujudkan, "bagaimana mungkin bisa",kata mereka. "Bisa..!!! Kata saya.
Saya mengusulkan untuk menghadirkan tokoh Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Da'wah Islamiyah (DDI) dalam suatu forum di sebuah acara yakni Peringatan Maulid Nabi.
Lalu apa alasan saya ? Saya hanya meminta semua orang di forum tersebut untuk memandang sisi pasti positif acara tersebut, bukan sisi hukum yang masih pro dan kontra,karna saya yakin beliau-beliau para alim ulama punya pandangan dan pendapat yang sama tentang Nabi Muhammad S.A.W.
Maka dibuatlah proposal undangan, proposal undangan pertama kami tujukan untuk ketua MUI yang sewaktu itu di ketuai oleh (Alm)KH.Alie Yafie-semoga Allah memberikan yang terbaik untuk beliau-, dan pak Kiayi dengan ketulusannya menerima undangan tersebut dan siap untuk hadir.
Lalu proposal lainnya kami kirim ke Ustadz H.Husain Umar dari DDI,sedikit cerita sewaktu pertemuan dengan beliau,ketika itu kami berkata pada beliau,Bahwa kami tidak ingin membahas Hukum, kami hanya berniat untuk mendekatkan beliau dengan Ummat karna di kesempatan di seperti inilah para ulama bertemu dengan masyarakat banyak..
dan Al-Hamdulillah dengan kerendahan hati, beliau menerima undangan kami dan menyatakan siap untuk hadir.
Dan apa yang terjadi di hari H acara, sama seperti dugaan saya sebelumnya,kita mungkin punya prinsip yang beda tentang sebuah ritual, tapi kita pasti punya prinsip yang sama dalam memandang sosok yang kita cintai Nabi Muhammad S.A.W.

lalu kenapa kita harus memandang sebuah perbedaan,untuk hal-hal yang baik ?

Bagaimana dengan Anda ?


semoga berkenan..
be inspired
whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik

3 komentar:

bening mengatakan...

Hemmm..
Good posting

Kalo bagiku, merayakan maulid nabi itu merupakan suatu tindakan yang sah2 saja jika bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta'ala, namun akan berbeda lagi jika dalam pelaksanaannya terjadi pengagungan yang berlebih-lebihan dimana melebihi pengagungannya kepada Allah ta'ala.
Katakanlah, "Sungguh, aku ini manusia biasa seperti kalian. (Hanya
saja) aku telah diberi wahyu, bahwa Tuhan kalian adalah Tuhan Yang
Maha Esa. Karena itu, tetaplah kalian istiqamah pada jalan yang
menuju kepada-Nya. (Qs. Fushshilat [41]: 6).
Wallahu'alam bissawab

Unknown mengatakan...

Makasih atas share nya...

yang lainnya di tunggu....

شات مصري,شات بنات mengatakan...

http://www.hmsat1.com/

Posting Komentar

Pendapat sobat untuk hidup yang lebih baik lagi [no spam please]

Related Posts with Thumbnails